TNI AD Kerahkan Dua Helikopter Bantu Penanganan Bencana di Sumatera, Presiden Tegaskan Respons Cepat Pemerintah

Pantau - TNI Angkatan Darat (TNI AD) mengerahkan dua unit helikopter melalui Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) untuk mendukung penanganan bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera.

Dua helikopter yang dikerahkan terdiri dari satu unit Mi-17 dan satu unit Bell 412 yang telah diberangkatkan sebagai bawah kendali operasi (BKO) kepada Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Minggit Tribowo.

Dukung Operasi Udara dengan Kru Lengkap

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Infanteri Donny Pramono menjelaskan bahwa setiap helikopter didukung dengan kru lengkap, yaitu 12 personel untuk helikopter Mi-17 dan delapan personel untuk helikopter Bell 412.

Helikopter Mi-17 dipiloti oleh Lettu Cpn Dany dan diberangkatkan dari Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Sementara itu, helikopter Bell 412 dipimpin oleh Mayor Cpn Henryko dan lepas landas dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.

Kedua helikopter tersebut menempuh empat etape dalam perjalanannya, yaitu Semarang–Pondok Cabe, Pondok Cabe–Way Tuba, Way Tuba–Jambi, dan Jambi–Pekanbaru.

Pada Sabtu, 29 November 2025, helikopter direncanakan tiba di wilayah Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, untuk melanjutkan misi kemanusiaan.

Kadispenad menyatakan harapannya bahwa keberadaan dua alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AD ini dapat mempercepat distribusi bantuan dan memperkuat upaya pemerintah dalam menangani situasi darurat.

Presiden Prabowo: Pemerintah Bertindak Cepat Sejak Awal Bencana

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah bergerak cepat sejak awal terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Pemerintah bergerak cepat. Kami dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara," ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 28 November 2025.