Pantau - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sejak pukul 05.00 WITA dan menyebabkan genangan air di 25 titik jalan serta kawasan permukiman.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, mengungkapkan bahwa hingga pukul 08.30 WITA, genangan air masih terpantau di banyak titik, namun mulai surut seiring dengan meredanya hujan.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD menunjukkan bahwa ketinggian air di jalan raya berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter di titik terdalam.
Ruas Jalan dan Permukiman Terdampak
Sejumlah ruas jalan utama yang padat kendaraan terdampak cukup parah, antara lain Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan Tengkawang.
Genangan air juga meluas ke wilayah lain seperti Jalan Rapak Indah, Jalan Suryanata, dan kawasan Kampung Pinang.
Akses menuju wilayah utara Samarinda ikut terdampak, khususnya di Jalan Lempake, kawasan Gunung Kapur, serta Jalan Padat Karya di Sempaja.
Jalan penghubung antar-kecamatan yang terendam air antara lain Jalan Kadrie Oning, Jalan HM Ardans, dan jalan sekitar SMP/SMA 1.
Beberapa wilayah permukiman yang tergenang air meliputi Jalan Pasundan, Jalan Damanhuri, dan Jalan Sukorejo di kawasan Lempake.
Di luar pusat kota, banjir juga merendam Jalan KS Tubun, Jalan Mugirejo, Jalan Gerilya, serta Jalan Mujahidin.
Jalur vital di wilayah Samarinda Seberang hingga Loa Janan Ilir turut tergenang, termasuk Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Apt. Pranoto, dan Jalan HM Rifadin.
Meski banjir meluas di berbagai titik, Suwarso menegaskan bahwa tidak ada fasilitas umum yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.
Dampak Tambahan Cuaca Ekstrem
Selain banjir, cuaca ekstrem pada Sabtu pagi juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Harapan Jaya, RT 27, kawasan Guntung Lai, Tanah Merah.
BPBD juga menerima laporan robohnya pagar pembatas ruko di Jalan Bung Tomo, tepat di depan Masjid Al Syabirin.
"Saat ini, fokus utama petugas adalah memastikan saluran drainase berfungsi optimal agar genangan air yang tersisa dapat segera kering sepenuhnya", ujar Suwarso.
- Penulis :
- Aditya Yohan
