
Pantau - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberangkatkan dua pesawat komersil yang mengangkut 3,8 ton logistik bantuan ke wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada Senin (1/12), melalui Bandara Penerbangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Bantuan Logistik dari Polda-Polda untuk Korban Banjir Bandang
Bantuan ini ditujukan bagi korban bencana banjir bandang yang melanda dua provinsi tersebut.
Jenis bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan bahan pokok penting, seperti makanan siap saji, obat-obatan, genset, dan perangkat WiFi portabel.
"Bantuan yang kami kirimkan kebutuhan bahan pokok penting dalam bentuk makanan siap saji, kemudian juga kelistrikan, genset, dan juga untuk portabel WiFi jaringan, serta untuk mempermudah akses, dan menjaga stabilitas sosial yang ada di tempat hujan alam", ungkap seorang perwakilan dari Mabes Polri.
Bantuan tersebut berasal dari beberapa kepolisian daerah, di antaranya Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jawa Barat.
Setiap daerah terdampak akan mendapatkan jumlah bantuan yang merata.
"Semuanya memberikan bantuan langsung, termasuk beberapa daerah perbatasan seperti Jambi, Bengkulu, dan Polda Riau, bahkan Kepri sampai dengan Babel", ia mengungkapkan.
219 Personel Dikerahkan Perkuat Evakuasi Korban
Selain logistik, Polri juga mengirimkan 219 personel gabungan yang terdiri dari tim medis, Samapta, Brimob, dan unit K9 untuk memperkuat proses evakuasi korban di Sumatera Utara.
"Melalui Polda Sumatera Utara nanti akan menerima personel-personel yang memiliki kompetensi dari Satuan Brimob, kemudian dari Sabhara, kemudian juga dari DVI. Teman-teman dari semua unsur yang dibutuhkan kompetensinya untuk memitigasi bencana alam", jelasnya.
Tim anjing pelacak K9 dikerahkan secara khusus untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan.
"Harapannya adalah semua personel ini bisa bermanfaat dalam rangka pasca bencana alam, dan kemudian masyarakat juga bisa merasakan, khususnya dalam mencari para korban", ujarnya.
Polri juga menurunkan tim khusus dari Pusdokkes untuk menangani aspek kesehatan dan identifikasi korban, baik antemortem maupun postmortem.
Tim ini juga diberi mandat untuk memberikan layanan trauma healing bagi para korban selamat.
"Atas perintah Bapak Kapolri untuk betul-betul bisa membantu, bahkan menggantikan tenaga-tenaga baru sehingga mempercepat proses petugas pencarian korban bencana alam", pungkasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick







