
Pantau - Indonesia berpeluang besar memenangkan lelang lahan proyek Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi, setelah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinyatakan masuk tiga besar dari 90 peserta lelang yang ikut serta.
Indonesia Masuk Tiga Besar Lelang Kampung Haji
CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini berada di posisi tiga besar dalam proses lelang lahan di kawasan Eastern Hindawiyah, Makkah.
"Plot yang kita ikut bidding (lahan) nomor 6, daerah Eastern Hindawiyah itu ada 90 bidder yang ikut. Infonya kemarin, kita sudah (masuk) tiga besar (bidder yang berpeluang terpilih). Jadi mohon doa restunya, mohon doanya, insya Allah semoga kita bisa mendapatkan lahan itu," ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Rosan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa, 2 Desember 2025.
Keputusan pemenang lelang proyek Kampung Haji diharapkan akan diumumkan pada pertengahan Desember 2025.
"Jadi, pertengahan bulan ini saya rencana akan ke sana lagi. Jadi, mari kita doakan. Semoga harapan dari berdirinya kampung haji ini bisa berjalan dan bisa kita laksanakan ke depannya," ia mengungkapkan.
Fasilitas Terpadu untuk Jamaah dan Ekonomi Indonesia
Proyek Kampung Haji di Makkah digagas untuk memfasilitasi jamaah haji dan umrah asal Indonesia serta mengenalkan produk dan layanan dalam negeri ke panggung internasional.
Rosan menjelaskan bahwa proyek ini dirancang untuk menjawab kebutuhan jamaah Indonesia yang jumlahnya sangat besar setiap tahunnya.
"Karena (jamaah) umrah setiap tahunnya dari Indonesia itu rata-rata 2 juta orang. (Jamaah) haji kurang lebih 200 sampai 220 ribu orang. Jadi, itulah yang akan kita prioritaskan untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dalam rangka menjalankan ibadah haji dan umrah," jelasnya.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menambahkan bahwa proyek Kampung Haji akan dibangun di atas lahan seluas 80 hektare dan kini telah memasuki tahap lelang dengan 90 peserta lainnya.
Danantara juga tengah menjajaki berbagai kesepakatan business-to-business (B2B) dengan pemilik aset di sekitar area tersebut.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan yang lebih luas dari calon pengunjung serta pelaku usaha Indonesia di wilayah Makkah.
Proyek ini juga mendukung visi Pemerintah Arab Saudi untuk menggandakan kapasitas jamaah haji dan umrah asal Indonesia dalam lima tahun mendatang.
- Penulis :
- Shila Glorya







