Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bison Indonesia: Penangkapan Dewi Astutik Kemenangan Besar dalam Perang Melawan Narkoba

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bison Indonesia: Penangkapan Dewi Astutik Kemenangan Besar dalam Perang Melawan Narkoba
Foto: (Sumber : (kiri ke kanan) Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Ketua Umum Bison Indonesia Ginka Febrianti Ginting (tengah), serta Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (kanan). ANTARA/HO-Bison Indonesia.)

Pantau - Ketua Umum Barisan Intelektual Strategi Objektif Delapan (Bison) Indonesia, Ginka Febrianti Ginting, menyatakan bahwa penangkapan gembong narkoba Dewi Astutik merupakan kemenangan besar dalam upaya perang melawan narkoba (war on drugs) di Indonesia.

Ia menilai penangkapan ini sebagai pukulan telak terhadap jaringan peredaran narkotika internasional dan bukti nyata dari komitmen Badan Narkotika Nasional (BNN) RI untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

“Penangkapan gembong sekelas Dewi Astutik ini bukan hanya sekadar penangkapan biasa, melainkan kemenangan besar bagi masa depan generasi muda dan upaya kita bersama dalam war on drugs,” ujar Ginka.

Apresiasi untuk BNN RI dan Seruan Sinergi Nasional

Ginka menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah tegas dan terukur BNN RI dalam memberantas peredaran narkotika tanpa pandang bulu.

Menurutnya, keberhasilan BNN dalam melumpuhkan gembong narkoba adalah pesan kuat bahwa tidak ada ruang bagi bandar dan pengedar di Indonesia.

“Kami, Bison Indonesia, salut dan bangga atas kerja keras, keberanian, dan profesionalisme BNN RI,” katanya.

Bison Indonesia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum intelektual dan pemuda, untuk bersinergi dalam mendukung BNN RI melalui upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika (P4GN).

Ginka menyatakan kesiapan organisasinya untuk menjadi mitra strategis dalam edukasi dan kampanye antinarkoba di semua lapisan masyarakat.

“Keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi aktif kita semua,” tegasnya.

Ia berharap proses hukum terhadap Dewi Astutik dan jaringannya berjalan tuntas, dengan hukuman setimpal yang mampu memberikan efek jera serta menjadi preseden bagi penegakan hukum ke depan.

Operasi Gabungan Internasional Tangkap Dewi Astutik

BNN RI sebelumnya telah melakukan penggerebekan di sejumlah lokasi yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba di Jakarta.

Bersama Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, BNN berhasil menangkap Dewi Astutik alias Mami, penyelundup dua ton sabu dari jaringan internasional Golden Triangle.

Dewi diketahui merupakan buronan aparat hukum Korea Selatan.

Ia ditangkap di wilayah Sihanoukville, Kamboja barat, dalam operasi gabungan BNN dan Kepolisian Kamboja, yang mendapat dukungan dari Atase Pertahanan RI dan BAIS TNI.

“Operasi ini mendapat dukungan penuh dari Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang berperan penting dalam pemetaan pergerakan lintas negara serta koordinasi regional,” ujar Kepala BNN RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto.

Setelah ditangkap, Dewi Astutik dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa, 2 Desember 2025 sore.

Penulis :
Aditya Yohan