
Pantau - Sekitar 800 lebih mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, serta sejumlah perguruan tinggi lainnya, menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin sebagai bentuk kepedulian terhadap korban musibah banjir di Sumatera.
Doa dan Harapan dari Halaman Rektorat UPR
Aksi berlangsung di halaman Rektorat UPR pada Kamis malam, 4 Desember 2025.
Ketua pelaksana aksi, Dida Pramida, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud empati dan kebersamaan mahasiswa terhadap sesama anak bangsa yang tertimpa musibah.
"Di sana saudara-saudara kita sedang berduka. Dan pada malam ini kami ingin kita berkumpul memanjatkan doa dan membantu mereka yang tengah kesusahan," ungkapnya.
Dida juga menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing.
Ia mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan dan menjaga ekosistem tetap asri.
"Karena bisa jadi bukan hanya di Sumatera yang nanti bisa terjadi bencana. Tapi di daerah lainnya seiring dengan hutan-hutannya yang terus digunduli," tambahnya.
Kampus Bergerak untuk Kemanusiaan
Rektor UPR, Salampak, memberikan apresiasi penuh atas inisiatif mahasiswanya.
"Melalui aksi ini, mari kita saling membantu saudara kita yang saat ini terdampak musibah," ia menyampaikan.
Salampak juga mengumumkan bahwa UPR akan melakukan penggalangan dana di lingkungan kampus sebagai bagian dari bantuan nyata untuk korban banjir.
"Nanti bantuan akan kami salurkan di posko-posko yang ada di tiga provinsi itu. Semoga apa yang kami lakukan nanti dapat meringankan beban korban yang terdampak," lanjutnya.
Dalam pelaksanaan aksi, lilin pertama dinyalakan langsung oleh Rektor Salampak dan diteruskan secara estafet kepada para mahasiswa.
Suasana solidaritas diperkuat dengan penampilan puisi, nyanyian, dan orasi dari mahasiswa yang mengangkat tema kemanusiaan, bencana, dan kepedulian terhadap lingkungan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







