Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Aceh Timur: Korban Banjir di Lokop Sangat Membutuhkan Hunian Sementara dan Tenda Sekolah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bupati Aceh Timur: Korban Banjir di Lokop Sangat Membutuhkan Hunian Sementara dan Tenda Sekolah
Foto: (Sumber : Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky (tengah). ANTARA/Hayaturrahmah)

Pantau - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky menyatakan bahwa korban banjir di kawasan Lokop, Kabupaten Aceh Timur, sangat membutuhkan hunian sementara karena banyak warga kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka hanyut dan rusak berat.

"Kebutuhan paling mendesak korban bencana di Lokop, Kabupaten Aceh Timur adalah rumah hunian sementara untuk tempat tinggal sementara karena rumah mereka hilang dan rusak berat", ungkapnya.

Kondisi Warga dan Kerusakan Infrastruktur Masih Memprihatinkan

Banjir besar yang melanda wilayah Lokop mengakibatkan kondisi warga masih memprihatinkan hingga saat ini.

Selain hunian sementara, kebutuhan mendesak lainnya mencakup tenda-tenda pengungsian dan tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar.

Iskandar mengatakan: "Tenda darurat untuk ruang belajar juga dibutuhkan saat ini agar anak-anak di pedalaman Kabupaten Aceh Timur tetap bisa bersekolah setelah banyak sekolah rusak akibat banjir. Begitu juga kebutuhan peralatan dan perlengkapan belajar peserta didik".

Dilaporkan hampir 70 persen bangunan sekolah mengalami kerusakan, dan beberapa fasilitas tidak dapat digunakan sama sekali.

Kelompok rentan seperti bayi dan perempuan juga membutuhkan perlengkapan khusus seperti susu, popok, dan pembalut.

Logistik lain yang masih sangat dibutuhkan mencakup air bersih, perlengkapan mandi, peralatan mencuci, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya.

Layanan Kesehatan Darurat dan Rumah Sakit Lumpuh Total

Sektor kesehatan disebut masih dalam keadaan darurat dengan pasokan obat-obatan untuk puskesmas dan rumah sakit yang sangat terbatas.

Banyak warga mengalami gangguan kesehatan pascabanjir, sehingga kebutuhan layanan medis meningkat.

"Ada satu rumah sakit dilaporkan lumpuh total akibat terendam banjir, sehingga pelayanan medis menjadi terganggu. Begitu juga dengan ambulans, hampir semuanya mengalami kerusakan", ia mengungkapkan.

Bupati Iskandar menegaskan bahwa pemulihan pascabencana tidak boleh hanya berfokus pada bantuan makanan.

Menurutnya, pemulihan juga harus mencakup tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan.

"Warga kehilangan rumah, anak-anak juga tidak bisa sekolah. Kami sangat berharap ada hunian sementara dan tenda sekolah agar kehidupan bisa kembali berjalan walau dalam keterbatasan", tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf