Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Percepatan Bantuan Pangan di Sumatera Utara Digencarkan Bapanas untuk Jaga Operasional Dapur Umum dan Kecukupan Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Percepatan Bantuan Pangan di Sumatera Utara Digencarkan Bapanas untuk Jaga Operasional Dapur Umum dan Kecukupan Pangan
Foto: (Sumber : Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyerahkan bantuan pangan pemerintah kepada warga terdampak banjir di wilayah Sumatera Utara. ANTARA/HO-Humas Bapanas.)

Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempercepat penyaluran bantuan pangan bagi daerah terdampak banjir di Sumatera Utara dengan mengakomodir kebutuhan tambahan kabupaten dan kota untuk menjaga operasional dapur umum serta memastikan kecukupan pangan masyarakat.

Respons Cepat Pemerintah Pusat dan Mekanisme Koordinasi Daerah

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Bapanas terus memperkuat respons penanganan banjir besar di Sumatera Utara dengan percepatan distribusi bantuan pangan bencana alam.

Astawa ditugaskan langsung oleh Kepala Bapanas sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengawal proses distribusi bantuan pangan di wilayah tersebut.

Pemerintah pusat membuka ruang koordinasi seluas mungkin bagi kabupaten dan kota untuk menyampaikan permintaan kebutuhan tambahan, dengan administrasi yang dipermudah tanpa mengurangi prinsip tata kelola yang baik.

Daerah berstatus darurat diminta tidak ragu mengajukan kebutuhan pangan sesuai kondisi riil, sementara distribusi beras dan pangan pokok digenjot untuk memastikan dapur umum tetap beroperasi dan masyarakat memiliki jaminan kecukupan pangan selama masa pemulihan.

Laporan Daerah dan Skala Kebutuhan Pangan Pascabencana

Wali Kota Binjai Amir Hamzah melaporkan bahwa Perum Bulog telah menyalurkan 87 ton beras sesuai balasan surat Kepala Bapanas kepada Gubernur Sumut Nomor 375/TS.03.03/K/11/2025.

Bantuan tersebut ditujukan bagi 28.739 jiwa di 25 kelurahan pada lima kecamatan pascabanjir 26 November 2025 yang sempat membuat tinggi muka air mencapai lebih dari 500 cm.

Walau kondisi berangsur pulih, kebutuhan pangan masih tinggi karena warga berfokus membersihkan rumah dan fasilitas umum.

Pemkot Binjai juga meminta percepatan distribusi mi instan, telur, dan kebutuhan pokok lainnya untuk menutup kekurangan di posko dan dapur umum karena bantuan bagi 500 penerima prioritas baru terealisasi sekitar 80 persen.

Bupati Langkat Syah Afandin melaporkan bahwa bantuan beras bencana alam yang masuk telah mencapai sekitar 740 ton.

Penyaluran bantuan pangan beras reguler bagi 75.989 Penerima Bantuan Pangan terus berjalan dengan realisasi sementara 12.143 penerima dan terus meningkat seiring pemutakhiran data lapangan.

Instruksi Cepat Bapanas dan Besaran Permintaan Bantuan Pangan

Kabupaten Langkat menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling luas, meliputi 16 kecamatan, menelan 11 korban jiwa, serta mempengaruhi sekitar 490.108 penduduk.

Dengan skala bencana yang besar, stabilitas logistik pangan menjadi kebutuhan mendesak terutama bagi keluarga yang masih mengungsi dan pekerja yang kehilangan mata pencaharian sementara.

Kepala Bapanas sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat merespons meningkatnya permintaan bantuan pangan dari daerah terdampak banjir di Sumatera.

Sejak laporan awal diterima, Amran langsung menginstruksikan percepatan penyaluran pangan pokok agar bantuan segera diterima masyarakat.

Ia mengungkapkan, "Begitu ada permintaan bantuan dari daerah, langsung kami respon. Tidak boleh menunggu. Stok harus dikirim saat itu juga karena masyarakat membutuhkan pangan hari ini, bukan besok."

Total permintaan bantuan CPP untuk bencana alam dari gubernur serta bupati dan wali kota di Sumatera mencapai 5.575 ton beras, terdiri dari 2.391 ton untuk Sumatera Utara, 2.522 ton untuk Aceh, dan 660 ton untuk Sumatera Barat.

Penulis :
Ahmad Yusuf