
Pantau - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi tindakan cepat aparat yang berhasil menangkap seorang warga negara asing (WNA) pelaku penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Weda Bay, Maluku Utara, pada Jumat, 5 Desember 2025.
Penangkapan WNA Penyelundup Nikel
Penangkapan tersebut dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Bandara IWIP terhadap seorang WNA berinisial MY.
Pelaku diamankan saat hendak menaiki pesawat Super Air Jet dengan rute Weda Bay (WDB)–Manado (MDC).
Saat diperiksa, MY kedapatan membawa lima pack serbuk nikel dan empat pack serbuk nikel murni.
Tidak dijelaskan secara rinci mengenai motif atau kronologi penyelundupan oleh pelaku.
Saat ini, MY telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan oleh petugas terkait.
Penangkapan ini merupakan bagian dari hasil pengawasan ketat pasca penempatan Satgas Terpadu di Bandara IWIP sejak akhir November 2025.
Pemerintah Perketat Pengamanan Bandara Swasta
Dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta pada Sabtu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa keberhasilan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam melindungi sumber daya alam nasional.
"Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan regulasi, dan kita perbaiki semua hal-hal yang sudah kita lihat selama ini terjadi. Tidak boleh ada republik di dalam republik", ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penempatan petugas pemerintah di Bandara IWIP merupakan bagian dari langkah strategis untuk mencegah penyalahgunaan jalur udara oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, Bandara IWIP yang telah beroperasi sejak 2019 sebelumnya tidak memiliki pengawasan ketat dari unsur pemerintah.
Kini, pemerintah menempatkan Satgas Terpadu di bandara tersebut yang terdiri dari berbagai instansi, antara lain Satgas PAM TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Polri, Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan, Karantina Kesehatan, BMKG, AirNav Indonesia, serta petugas keamanan bandara (Avsec).
Langkah ini diambil sebagai bentuk implementasi kebijakan nasional pada 29 November 2025 guna menutup celah penyelundupan dan aktivitas ilegal lainnya di bandara-bandara swasta.
Sjafrie juga memastikan bahwa pengamanan serupa akan diterapkan di seluruh bandara swasta lainnya demi menjaga kekayaan alam Indonesia dari potensi eksploitasi ilegal.
- Penulis :
- Shila Glorya







