HOME  ⁄  Nasional

Banjir Rendam Jalur Pidie Jaya–Bireuen, Warga Diimbau Tunda Perjalanan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Banjir Rendam Jalur Pidie Jaya–Bireuen, Warga Diimbau Tunda Perjalanan
Foto: (Sumber:Tangkapan layar video sejumlah mobil saat melintasi banjir yang kembali melanda kawasan Pidie Jaya-Bireuen, Sabtu malam (7/12/2025). (ANTARA/HO/Warga))

Pantau - Banjir kembali merendam ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen di Provinsi Aceh akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hari.

Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Aceh, Murthalamuddin, menyatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan genangan air naik secara signifikan dan menutupi badan jalan.

"Hujan deras yang turun sejak sore tadi menyebabkan banjir kembali naik, menutupi badan jalan, dan ini sangat berisiko", ungkapnya.

Tinggi Air Meningkat, Arus Cukup Kuat

Murthalamuddin menjelaskan bahwa ketinggian air di sejumlah titik rawan mengalami peningkatan drastis dan arus air cukup kuat, sehingga membahayakan bagi kendaraan yang nekat melintas.

Ia mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan apabila tidak ada keperluan mendesak, khususnya yang melintasi jalur utama Pidie Jaya menuju Bireuen atau sebaliknya.

"Kami mohon masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak agar menunda dulu perjalanannya, terutama di jalur utama yang menghubungkan Pidie Jaya menuju Bireuen, atau sebaliknya", katanya.

Potensi Macet dan Kecelakaan, Petugas Tetap Siaga

Menurut Murthalamuddin, apabila kendaraan tetap memaksa melintasi genangan, risiko terjadinya kemacetan atau kecelakaan akan meningkat, terutama saat malam atau dini hari.

Tim tanggap darurat saat ini terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau ketinggian air secara berkala.

Rambu-rambu peringatan telah dipasang di sejumlah titik terdampak parah sebagai langkah antisipasi.

"Petugas kami terus bersiaga. Kami akan memberikan pembaruan situasi secepatnya. Untuk saat ini, prioritas adalah keselamatan, jadi jangan ambil risiko", tegasnya.

Penulis :
Gerry Eka