Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Qodari Tinjau Perumahan Subsidi di Serang untuk Persiapan Akad Massal 50 Ribu Rumah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Qodari Tinjau Perumahan Subsidi di Serang untuk Persiapan Akad Massal 50 Ribu Rumah
Foto: (Sumber : Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari (tengah) meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Minggu (7/12/2025). (ANTARA/HO-Kantor Staf Kepresidenan))

Pantau - Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau Perumahan Pondok Banten Indah di Serang, Banten, pada Minggu (7/12) untuk mengecek rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kesiapan acara akad massal, serta seremoni penyerahan kunci.
Acara akad massal ini digelar bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), BP Tapera, dan pihak pengembang, serta direncanakan dihadiri Presiden Prabowo Subianto pada 18 Desember.
Qodari menjelaskan bahwa peninjauan tersebut merupakan bagian dari persiapan acara akad massal 50 ribu rumah.
Dia menekankan bahwa penyediaan hunian layak bagi MBR harus memastikan kualitas bangunan, lingkungan yang tertata, serta kenyamanan penghuni.
Qodari menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan setiap unit rumah subsidi memberikan manfaat nyata bagi penerima.
Dalam peninjauan, Qodari mengatakan bahwa kebutuhan perumahan di Indonesia tinggi dan ritmenya terus naik, ia menilai perumahan yang ditinjau tertata baik dan berkualitas setelah melihat langsung bangunan serta berbincang dengan penghuni.
Qodari menyatakan bahwa kualitas perumahan subsidi harus menjadi standar baru pembangunan hunian MBR di seluruh Indonesia.
Ia menilai bahwa proyek perumahan yang dikelola dengan baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah serta memastikan bantuan perumahan benar-benar menjawab kebutuhan warga.
Qodari berharap agar contoh perumahan yang ia lihat dapat menjadi standar bagi proyek perumahan subsidi lainnya di seluruh Indonesia.
Dia menegaskan bahwa keberhasilan program perumahan subsidi merupakan hasil sinergi semua pihak, bukan hanya satu lembaga.
Qodari menyebut pembangunan hunian MBR sebagai kerja kolaboratif yang membutuhkan koordinasi kuat dari kementerian teknis, pengembang, hingga pemerintah daerah.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dipimpin Maruarar Sirait serta seluruh pihak yang terlibat.
Dalam kunjungan tersebut, Qodari berdialog dengan para penghuni dari berbagai latar belakang, salah satunya Iman Mutaqin (29), sopir ekspedisi yang memiliki rumah melalui skema KPR dengan cicilan Rp1.200.000 per bulan selama 15 tahun.
“Namanya Pak Iman, driver perusahaan logistik ya, saya tanya sudah berapa lama, sekitar 4 bulan. Dan berapa jauh kerjanya dari sini, sekitar 3 kilometer ke tempat bekerja pakai apa, sepeda motor. Perjalanan berapa, 15 menit kalau slow. Kalau ngebut tentu lebih cepat.”
Dalam kunjungan tersebut, Qodari didampingi perwakilan Kementerian PKP, Komisaris BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Direktur Utama PT Kawah Anugrah Properti Muhammad Ridwan sebagai pihak pengembang.

Penulis :
Aditya Yohan