
Pantau - Seorang polisi memikul karung melewati jalur longsor di Tinggam Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, sambil terus berkomunikasi dengan warga di sekitarnya.
Aksi Polisi di Lokasi Longsor
Polisi tersebut berjalan perlahan di lintasan longsor yang licin dan beberapa kali hampir terjatuh.
Ia tetap tersenyum dan tidak menurunkan beban yang berada di pundaknya.
Setibanya di seberang reruntuhan longsor, ia berkata, "Ini beban kita bersama. Jangan biarkan masyarakat bertambah susah dengan bencana alam ini", ungkapnya.
Polisi itu diketahui sebagai Kompol Muzhendra, Kepala Bagian Operasi Polres Pasaman Barat.
Penegasan Sikap dan Solidaritas
Kompol Muzhendra tetap menjalankan tugasnya meski ada anggapan sebagian orang yang menilai tindakannya sebagai pencitraan.
Baginya, fakta tersebut ia tanggapi dengan tetap melanjutkan bantuan kepada masyarakat tanpa memikirkan anggapan negatif.
Ia menilai bahwa selain memberikan perlindungan dan pelayanan, solidaritas harus dijaga dan tidak boleh runtuh seperti tebing yang longsor.
"Kepedulian, empati, dan solidaritas harus dirawat", tegasnya.
Di tengah situasi warga yang menangis, kehilangan harta, rumah hanyut, saudara meninggal, dan beberapa masih belum ditemukan, ia hadir untuk memberikan kekuatan.
Ia mengingatkan bahwa bukan waktunya saling menyalahkan atau menuduh siapa pun karena hal itu justru menjadi bentuk pencitraan dan menambah kegelisahan.
Kompol Muzhendra mengutip pesan Hoegeng, "Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik", ujarnya.
Ia menambahkan, "Berbuat baik dan membantu masyarakat lah, walaupun sedikit. Beban derita masyarakat terdampak harus dipikul secara bersama", ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








