Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Timur Laut Jepang, 30 Orang Terluka dan Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Timur Laut Jepang, 30 Orang Terluka dan Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan
Foto: (Sumber : Ilustrasi - Gempa bumi. /ANTARA/Ardika/am..)

Pantau - Sebanyak 30 orang dilaporkan terluka akibat gempa bumi bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin malam, 8 Desember 2025 pukul 23.15 waktu setempat.

Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, pada Selasa 9 Desember menyampaikan bahwa pemerintah masih terus memantau kondisi dan memperingatkan adanya kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan serupa atau lebih besar di sepanjang pesisir Pasifik.

Kronologi dan Dampak Gempa

Menurut Badan Meteorologi Jepang, pusat gempa berada di lepas pantai Pasifik Prefektur Aomori, dengan kedalaman 54 kilometer.

Awalnya, gempa dilaporkan berkekuatan magnitudo 7,2 namun kemudian direvisi menjadi 7,5.

Gempa tersebut terjadi di sepanjang palung laut di lepas pantai Hokkaido dan timur laut Jepang, kawasan rawan gempa akibat pergerakan Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Pulau Honshu.

Guncangan kuat tercatat mencapai intensitas 6 atas pada skala seismik Jepang (dengan maksimum 7) di beberapa wilayah Aomori.

Getaran juga dirasakan hingga ke pusat kota Tokyo.

Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi ketinggian gelombang hingga tiga meter.

Namun, gelombang tsunami tertinggi yang tercatat hanya sekitar 70 sentimeter di Prefektur Iwate.

Tiga setengah jam setelah gempa, peringatan tsunami diturunkan menjadi peringatan waspada.

Seluruh peringatan tsunami dicabut pada Selasa pukul 06.20 waktu setempat.

Peringatan dan Langkah Antisipatif Pemerintah

Pemerintah Jepang, melalui Badan Meteorologi dan Kantor Kabinet, mengeluarkan peringatan khusus untuk pesisir Hokkaido dan pantai Sanriku—kawasan yang membentang dari Aomori hingga Iwate dan Prefektur Miyagi.

"Masyarakat diminta tetap dalam kondisi waspada selama setidaknya satu minggu," ungkap Kantor Kabinet dalam keterangan resminya.

Selain itu, warga diminta menyiapkan perlengkapan darurat guna memudahkan proses evakuasi jika diperlukan.

Penulis :
Ahmad Yusuf