Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Siap Ambil Peran Global dalam Bioekonomi, Bappenas Siapkan Strategi Nasional 2026

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Indonesia Siap Ambil Peran Global dalam Bioekonomi, Bappenas Siapkan Strategi Nasional 2026
Foto: Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Leonardo A. A. Teguh Sambodo dalam Workshop Bioekonomi Indonesia 2025, dari keterangan resmi, Jakarta, Kamis 4/12/2025 (sumber: Bappenas)

Pantau - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengambil peran lebih aktif dalam pengembangan bioekonomi global sebagai bagian dari strategi transformasi ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Indonesia Didorong Aktif dalam Arus Bioekonomi Global

Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo A. A. Teguh Sambodo, menyampaikan bahwa bioekonomi kini menjadi agenda strategis di tingkat internasional dan Indonesia tidak boleh tertinggal.

"Bioekonomi kini menjadi agenda penting di tingkat global, termasuk dalam forum internasional seperti G20. Setiap negara mengembangkan bioekonominya secara berbeda, namun semuanya menekankan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Karena itu, Indonesia perlu mengambil peran yang lebih aktif dalam arus perkembangan global tersebut," ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Workshop Bioekonomi Indonesia 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 4 Desember 2025.

Bappenas menegaskan komitmennya untuk mengarusutamakan bioekonomi, memutakhirkan perkembangan nasional, memperkuat jejaring antara penggiat bioekonomi, dan melanjutkan agenda Indonesia Bioeconomy Initiative 2024.

Agregator Jadi Kunci dan Strategi Nasional Disiapkan

Leonardo Teguh juga menyoroti peran penting agregator sebagai penghubung utama antara dunia riset dan pelaku usaha dalam rantai pengembangan bioekonomi.

Agregator dinilai penting dalam proses transfer teknologi, pengembangan keragaman spesies dan varietas, bibit unggul, serta peningkatan produksi bernilai tambah.

"Agregator juga berperan memastikan integrasi pelaku usaha kecil dengan mitra industri sehingga ekosistem bioekonomi dapat berkembang secara berkelanjutan," ia menegaskan.

Pengembangan bioekonomi nasional akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Fokus utama dari pengembangan ini adalah menjadi dasar transformasi ekonomi yang adaptif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengelola sumber daya hayati secara berkelanjutan.

Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas, Dadang Jainal Mutaqin, menekankan pentingnya aspek sosial dalam pengembangan bioekonomi.

"Unsur yang paling penting dalam bioekonomi adalah bagaimana masyarakat menjadi sejahtera. Bioekonomi bukan hanya transformasi ekonomi, tetapi juga transformasi sosial. Kami berharap masyarakat dapat berperan sebagai produsen berbasis komunitas, mitra industri, sekaligus penjaga ekosistem," ungkapnya.

Sebagai langkah strategis, pemerintah akan mulai menyusun Strategi Nasional Bioekonomi pada tahun 2026.

"Pada 2026, kami akan mulai menyusun Strategi Nasional Bioekonomi, yang dapat berbentuk roadmap lengkap dengan rencana aksi dan indikator sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan," jelas Leonardo Teguh.

Penulis :
Arian Mesa