
Pantau - Penggunaan aluminium sebagai pembungkus makanan atau peralatan masak dipastikan masih tergolong aman dan tidak menimbulkan risiko kanker, menurut penjelasan seorang dokter ahli bedah kanker.
Aluminium Bukan Logam Berat dan Tidak Terkait Kanker
Penjelasan ini disampaikan oleh Dr. Jayesh Sharma, ahli onkologi dan bedah kanker yang berbasis di Raipur, India, sebagaimana dikutip dari Hindustan Times pada Selasa, 9 Desember 2025.
"Ini adalah salah satu logam paling umum yang ditemukan di bumi, sangat ringan. Bukan logam berat," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa logam berat yang harus diwaspadai antara lain timbal, merkuri, kadmium, arsenik, kromium, nikel, kobalt, tembaga, seng, timah, talium, vanadium, antimon, dan bismut.
Aluminium dinilai tidak mudah bereaksi dengan sebagian besar zat atau makanan, dan zat aluminium yang masuk ke makanan pun hampir tidak diserap oleh tubuh.
Jika pun ada aluminium yang terserap dalam jumlah kecil, tubuh akan membuangnya melalui ginjal tanpa menyebabkan akumulasi berbahaya.
"Ya, aluminium memang bisa beracun, tetapi tidak ada risiko kanker. Aluminium tidak terdaftar sebagai karsinogen," tegas Dr. Jayesh.
Konsumsi Harian Aman, Perlu Perhatikan Jenis Makanan
Dr. Jayesh menyebut rata-rata orang mengonsumsi 60–80 miligram aluminium per hari, jumlah yang masih dalam batas aman dan sulit dicapai hanya dari konsumsi makanan biasa.
Namun demikian, ia tetap memberikan beberapa saran untuk membatasi paparan aluminium secara berlebihan:
Hindari memasak dengan suhu sangat tinggi menggunakan wadah aluminium.
Jangan memasak makanan yang terlalu asam di wadah aluminium.
Hindari menyimpan makanan atau bahan bersifat asam di dalam wadah aluminium dalam jangka panjang.
Menurutnya, perhatian seharusnya lebih diarahkan pada jenis makanan yang dikonsumsi, bukan pada pembungkusnya.
"Menyalahkan aluminium sebagai penyebab kanker seperti seorang perokok yang menyalahkan lapisan foil tempat rokoknya dibungkus, bukan rokok itu sendiri. Jadi, takutlah pada makanan cepat saji, bukan aluminium," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf




