
Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa masih terdapat 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia yang belum teraliri listrik hingga saat ini.
Bahlil menegaskan bahwa pemerataan elektrifikasi menjadi prioritas utama pemerintah dalam mendukung agenda Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang energi dan transisi energi.
Menurutnya, membangun infrastruktur kelistrikan tidak hanya soal akses energi, tetapi juga upaya untuk menggerakkan perekonomian dan menjaga kedaulatan negara secara keseluruhan.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan listrik sangat penting dalam mendorong kemajuan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat di pelosok.
“Tidak boleh lagi kita biarkan anak-anak kita masa depan bangsa tidak merasakan fasilitas yang layak untuk mereka bisa sekolah baik, bisa kesehatan baik, kemudian bisa ekonominya baik,” ujarnya.
Desa Tounelet Jadi Contoh Keberhasilan Program Listrik Gratis Pemerintah
Salah satu kisah sukses dari program Merdeka dari Kegelapan terlihat di Desa Tounelet, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, yang kini telah menikmati aliran listrik secara mandiri.
Jolly Walangitan (59), warga desa tersebut, mengisahkan kehidupan sebelum listrik masuk ke desanya.
“Sebelum kami memiliki lampu listrik, kami hanya memakai lilin,” ungkapnya.
Keterbatasan listrik membuat aktivitas warga sangat terbatas, terutama di malam hari.
“Kalau anak-anak belajar malam, cahayanya redup sekali. Masak pun susah, belum punya rice cooker, hanya pakai kompor. Tapi sekarang kami bersyukur karena sudah memiliki listrik sendiri,” tambah Jolly.
Kini rumah Jolly telah menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah, sebuah program yang diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya.
“Tidak seperti dulu lagi. Kami dari keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan juga kepada Bapak Menteri ESDM yang telah membantu kami mendapatkan sambungan listrik gratis. Tuhan memberkati,” ucap Jolly.
Kementerian ESDM mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang meminta bayaran atas program BPBL, karena bantuan ini sepenuhnya gratis.
Jika menemukan indikasi penyalahgunaan, masyarakat dapat segera melaporkannya ke Contact Center ESDM di nomor 136 untuk ditindaklanjuti.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







