Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Riau Amankan 300 Kubik Kayu Ilegal dari Perbatasan Indragiri Hulu

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Polisi Riau Amankan 300 Kubik Kayu Ilegal dari Perbatasan Indragiri Hulu
Foto: (Sumber: Deretan kayu hasil pembalakan liar di Perbatasan Inderagiri Hulu, Pelalawan dan Inderagiri Hilir, Provinsi Riau, dipasang garis polisi. ANTARA/HO-Polres Inhu.)

Pantau - Kepolisian dari tiga kabupaten di Provinsi Riau mengungkap dan menyita sekitar 300 kubik kayu hasil pembalakan liar di perbatasan Indragiri Hulu.

Penelusuran Dimulai dari Temuan Udara dan Medan Berat

Penemuan ini bermula dari pandangan tak terduga Wakil Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, yang pada 21 November 2025 melintas menggunakan helikopter dan melihat tumpukan kayu olahan tersusun di tepi kanal.

Ia menjelaskan, "Anggota Reskrim harus membuat rintisan jalan kaki selama berjam-jam melewati semak belukar dan hutan lebat, hingga terpaksa berbalik arah di tengah malam karena minimnya penerangan dan demi keselamatan personel."

Setelah koordinasi lanjutan, Kepala Satuan Reskrim Polres Inhu, AKP Arthur Joshua Toreh, dan Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, berangkat pada 4 Desember 2025 menggunakan sepuluh unit pompong menyusuri Sungai Kanan Gaung yang sempit serta penuh rintangan kayu tumbang dan tanaman air.

Pihak kepolisian menyebut, "Sore hari, tim sempat menemukan empat rakit kayu olahan, namun terus bergerak menuju titik koordinat utama."

Tumpukan Kayu Ditemukan, Tim Bertahan 36 Jam di Lokasi

Tim gabungan bertahan selama 36 jam dengan pasokan terbatas sebelum akhirnya menemukan tumpukan kayu olahan berupa broti dan papan yang membentang di sepanjang pinggir kanal.

Laporan kepolisian menjelaskan, "Pelaku tidak ditemukan, tetapi barang bukti 300 kubik kayu telah diamankan. Karena hari sudah gelap dan tim kehabisan makanan, mereka terpaksa beristirahat beratapkan langit di lokasi penemuan, bertahan hanya dengan sisa tenaga."

Keesokan harinya dilakukan dokumentasi, perhitungan kubikasi, dan pemasangan garis polisi sebelum tim pulang, meski perjalanan kembali juga diwarnai kerusakan empat unit pompong akibat benturan.

Penulis :
Ahmad Yusuf