
Pantau - Polda Banten mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang masih berada pada Level II atau Waspada.
Aktivitas Vulkanik Masih Terekam dan Rekomendasi Radius Aman
Masyarakat diminta menjauhi zona berbahaya serta terus memperbarui informasi resmi dari lembaga berwenang terkait kondisi gunung.
Pelaksana tugas Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, menyampaikan bahwa aktivitas kegempaan dan tremor masih terekam.
Ia menegaskan, "PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II (Waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, disertai terekamnya kegempaan vulkanik dalam sebanyak satu kali dan tremor menerus dengan amplitudo 1–8 mm."
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan nelayan untuk tidak berada dalam radius dua kilometer dari kawah aktif guna mencegah risiko letusan atau lontaran material vulkanik.
Selain itu, Polda Banten juga mengingatkan adanya potensi gelombang sedang yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.
Cuaca Dinamis dan Imbauan Keselamatan untuk Aktivitas Harian
Meryadi menegaskan bahwa kondisi cuaca di Banten masih dinamis dan dapat berubah cepat.
Ia mengingatkan, "Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dari BMKG maupun instansi terkait."
BMKG memprakirakan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di berbagai kecamatan di Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang pada siang hingga malam hari.
Polda Banten mengingatkan sejumlah langkah keselamatan saat cuaca ekstrem seperti menghindari aktivitas luar ruang saat hujan lebat, memastikan keamanan instalasi rumah, serta menunda perjalanan roda dua ketika jarak pandang terbatas.
Peringatan tersebut ditegaskan melalui pernyataan, "Cuaca dapat berubah dengan cepat. Kami mengimbau masyarakat untuk menunda aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak saat cuaca buruk. Polda Banten terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan terkini."
Sebagai langkah antisipasi, personel siaga ditempatkan di dua Posko Siaga Bencana lengkap dengan peralatan SAR untuk mempercepat respons bila terjadi keadaan darurat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf




