HOME  ⁄  Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Musa Rajekshah Desak Evaluasi Total Standar Keselamatan Bangunan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Musa Rajekshah Desak Evaluasi Total Standar Keselamatan Bangunan
Foto: Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah (sumber: DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas peristiwa kebakaran di gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta, yang menelan 22 korban jiwa.

Ia menegaskan bahwa tragedi tersebut seharusnya bisa dicegah jika standar keselamatan bangunan dijalankan secara ketat dan konsisten.

"Saya turut duka cita atas kejadian kebakaran di gedung Terra Drone Kemayoran yang memakan korban jiwa. Ini mestinya tidak terjadi. Namun ada kelalaian dari kita sendiri karena dari segi bangunan, untuk gedung bertingkat dan area perkantoran yang banyak dikunjungi publik, jalur evakuasi, tangga darurat, serta sistem hydrant harus benar-benar diperhatikan," ungkapnya.

Evaluasi Sistem Keselamatan dan Kesiapsiagaan Gedung

Musa menekankan bahwa penyediaan alat keselamatan tidak cukup hanya dilakukan di awal pembangunan.

Menurutnya, semua perangkat keselamatan seperti alat pemadam, hydrant, dan sistem pendukung lainnya harus dicek secara berkala.

Ia juga menyarankan pelatihan rutin bagi petugas maupun penghuni gedung agar tanggap saat kondisi darurat.

"Kalau tidak, pengunjung juga tidak tahu harus lari ke mana saat keadaan darurat," ia mengungkapkan.

Musa juga menyoroti pentingnya penguatan regulasi dari pemerintah daerah terkait standar keamanan bangunan saat pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Ia menyatakan bahwa setiap gedung bertingkat wajib memiliki tangga darurat, sistem pemadam yang memadai, jalur pipa hydrant di setiap lantai, serta alarm kebakaran yang terhubung langsung ke dinas pemadam kebakaran dan kepolisian.

"Untuk gedung-gedung besar, harus ada hydrant pemadam berkapasitas besar yang terhubung ke sumber air luar gedung sehingga petugas mudah memperoleh akses air. Gedung juga harus memiliki sistem hydrant internal yang lengkap," jelas Musa.

Desakan Evaluasi Menyeluruh dan Penegakan Regulasi

Musa Rajekshah menegaskan bahwa penegakan aturan keselamatan bangunan harus dilakukan secara konsisten, bukan hanya reaktif setelah bencana terjadi.

Ia meminta agar pemerintah bersama pemilik gedung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan-bangunan yang dinilai berisiko.

"Ini harus dijadikan SOP dan standar dalam perizinan. Ke depan, bangunan-bangunan harus dicek ulang. Kita tidak boleh hanya peduli saat ada kejadian, lalu lupa setelahnya. Ini menyangkut nyawa dan citra negara," katanya.

Ia menambahkan bahwa peristiwa kebakaran di Kemayoran ini harus menjadi momentum bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan seluruh gedung publik memenuhi standar keselamatan.

Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Penulis :
Shila Glorya