
Pantau - RSUD Aceh Tamiang yang sempat lumpuh total akibat banjir bandang kini mulai kembali beroperasi berkat gotong royong relawan dan personel TNI.
Sebanyak 35 prajurit TNI bersama relawan dari berbagai lapisan masyarakat bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan air banjir yang menggenangi rumah sakit, baik di dalam maupun di luar area RSUD Aceh Tamiang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh beberapa waktu lalu.
Dokumentasi kegiatan gotong royong tersebut diunggah melalui akun Instagram dokter Ilham Syahputra (@dr.ilhamsyhputra), yang juga menjadi salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Alhamdulillah, kita sudah kedatangan relawan yang kemarin kita posting. Ternyata, antusiasmenya sangat luar biasa dan sekarang sudah ada banyak relawan yang datang untuk membantu membersihkan RSUD Kota Aceh Tamiang. Semoga dengan bertambahnya bantuan ini akan mempercepat pemulihan RSUD Kota Aceh Tamiang," ungkapnya.
RSUD Sempat Lumpuh Total, Peralatan Rusak Terendam Lumpur
RSUD Aceh Tamiang menjadi fasilitas kesehatan yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
Pada 4 Desember 2024, puluhan kendaraan yang terseret banjir menutup akses menuju rumah sakit, sehingga TNI dikerahkan untuk membuka jalan masuk.
Sebanyak 95 persen peralatan medis rusak setelah terendam banjir dan lumpur, sementara obat-obatan yang tersimpan di lantai bawah juga ikut rusak.
Akibatnya, pelayanan di rumah sakit lumpuh total dan hanya bergantung pada stok obat yang tersisa di lantai dua.
Layanan UGD dan Cuci Darah Kembali Dibuka
Upaya pemulihan yang dilakukan secara bergotong royong membuahkan hasil.
Direktur Utama RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, Andika Putra, menyampaikan bahwa layanan Unit Gawat Darurat (UGD) dan hemodialisa (cuci darah) telah kembali dibuka sejak Selasa, 9 Desember 2024.
"Fokusnya adalah membuka UGD, membuka layanan cuci darah, membuka instalasi farmasi. Sudah bisa mulai hari ini (Selasa) kami membuka pelayanan. Tentu saja pelayanan terbatas ya," ia mengungkapkan.
Dengan kembali beroperasinya RSUD Aceh Tamiang, proses pemulihan pascabencana diharapkan dapat berjalan lebih cepat, sekaligus memastikan masyarakat terdampak banjir kembali mendapatkan akses layanan kesehatan.
- Penulis :
- Shila Glorya





