Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ratusan Warga Cianjur Gelar Aksi Tolak Geothermal, Tagih Janji Kampanye Bupati

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Ratusan Warga Cianjur Gelar Aksi Tolak Geothermal, Tagih Janji Kampanye Bupati
Foto: Ratusan warga dari kaki Gunung Gede-Pangrango menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal, Rabu 10/12/2025 (sumber: ANTARA/Ahmad Fikri)

Pantau - Ratusan warga dari kaki Gunung Gede-Pangrango menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu, 10 Desember 2025, menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) di wilayah mereka.

Warga Tuntut Janji Kampanye Bupati

Massa aksi berasal dari berbagai kecamatan di wilayah kaki Gunung Gede-Pangrango dan melakukan konvoi menggunakan berbagai kendaraan dari utara Cianjur menuju Kantor Bupati.

Setibanya di lokasi, mereka langsung menggelar orasi menuntut kejelasan terkait proyek geothermal yang dianggap meresahkan masyarakat.

Perwakilan massa, Deden Patra, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk penagihan janji kampanye dari Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian.

"Masyarakat di bawah kaki gunung menilai proyek tersebut akan merusak lingkungan dan dapat mengundang bencana, ini juga disampaikan Bupati Cianjur sebelum terpilih akan menolak dan melawan proyek panas bumi bersama masyarakat," ungkapnya.

Namun, saat aksi berlangsung, Bupati tidak berada di tempat.

Ketiadaan Bupati memicu kekecewaan dari massa aksi yang menyampaikannya melalui orasi, di bawah pengamanan aparat gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Cianjur.

Sejumlah warga mengingatkan bahwa Cianjur memiliki riwayat bencana, termasuk gempa magnitudo 5,6 pada tahun 2022 yang menewaskan lebih dari 600 orang dan menghancurkan belasan desa.

"Kami sangat kecewa Bupati yang berjanji akan melawan dan menolak tidak berani hadir di depan masyarakat yang sudah memilihnya, tapi bagi kami ketika ada proyek di bawah kaki gunung yang ditakutkan dapat memicu terjadinya bencana akan terus kami tolak," ujar salah satu peserta aksi.

Janji Lama yang Viral Kembali

Ketidakhadiran Bupati dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap masyarakat yang telah memilihnya.

"Kami datang untuk menagih janji, namun bupati tidak hadir, sehingga kami menilai Cianjur sudah tidak punya pemimpin, kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dikabulkan," ucap seorang orator lainnya.

Warga berencana melanjutkan aksi mereka ke Kantor Gubernur Jawa Barat di Bandung, dengan harapan Pemerintah Provinsi turut menolak proyek tersebut.

Sementara itu, sebuah video kampanye lama Mohammad Wahyu Ferdian kembali viral di media sosial.

Dalam video tersebut, ia berjanji, "akan menolak dan melawan pembangunan geothermal di kaki Gunung Gede-Pangrango dengan pengembangan pariwisata."

Ia juga menyampaikan rencana menjadikan kawasan kaki Gunung Gede-Pangrango, khususnya di Kecamatan Pacet dan Cipanas, sebagai destinasi wisata seperti kawasan Gunung Bromo di Jawa Tengah.

Penulis :
Leon Weldrick