Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Korban Tewas Akibat Bencana Hidrometeorologi di Agam Bertambah Jadi 190 Orang, Kerugian Capai Rp682 Miliar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Korban Tewas Akibat Bencana Hidrometeorologi di Agam Bertambah Jadi 190 Orang, Kerugian Capai Rp682 Miliar
Foto: (Sumber: Alat berat sedang mencari korban yang hilang terdampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.​​​​​​)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah itu bertambah menjadi 190 orang hingga Rabu malam, 10 Desember 2025.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, di Lubuk Basung pada Kamis, 11 Desember 2025.

Sebelumnya, jumlah korban jiwa dilaporkan sebanyak 188 orang.

72 Orang Masih Hilang, Proses Pencarian Gunakan Alat Berat

Sebaran korban meninggal dunia paling banyak terjadi di Kecamatan Palembayan, yang mencatat 138 korban jiwa.

Rincian korban meninggal di wilayah lainnya adalah:

  • Kecamatan Malalak: 14 orang
  • Kecamatan Tanjung Raya: 10 orang
  • Kecamatan Palupuh: 1 orang
  • Kecamatan Matur: 1 orang

Hingga saat ini, sebanyak 72 orang masih dinyatakan hilang:

  • Kecamatan Palembayan: 66 orang
  • Kecamatan Malalak: 3 orang
  • Kecamatan Tanjung Raya: 2 orang
  • Kecamatan Lubuk Basung: 1 orang

Sebanyak 25 jenazah korban belum berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Proses pencarian akan dilanjutkan hari ini oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Agam, TNI, Polri, Basarnas, PMI, relawan, dan unsur lainnya.

Pencarian difokuskan pada lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik tertimbunnya korban oleh material banjir bandang seperti tanah longsor dan pohon tumbang, menggunakan bantuan alat berat.

Ribuan Mengungsi, Infrastruktur dan Lahan Pertanian Rusak Parah

Jumlah pengungsi akibat bencana tercatat sebanyak 4.117 orang, sementara korban terdampak atau yang masih terisolasi sebanyak 988 orang.

Korban luka yang masih dirawat di fasilitas kesehatan berjumlah 13 orang.

Kerusakan infrastruktur akibat gabungan bencana banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung juga tercatat sangat parah, meliputi:

  • Rumah rusak ringan: 493 unit
  • Rumah rusak sedang: 359 unit
  • Rumah rusak berat: 600 unit
  • Tempat ibadah terdampak: 11 unit
  • Jembatan rusak: 67 titik
  • Jalan rusak: 49 titik
  • Fasilitas pendidikan rusak: 99 unit
  • Irigasi rusak: 125 unit
  • Bendungan rusak: 16 unit

Selain itu, sebanyak 5.025 ekor ternak dilaporkan mati, dan luas lahan pertanian yang rusak mencapai 1.813,70 hektare.

BPBD Agam menyebut total estimasi kerugian akibat bencana ini telah mencapai Rp682,35 miliar.

Penulis :
Ahmad Yusuf