Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Percepat Penanganan Pascabencana di Tiga Provinsi Sumatera dengan Kerahkan Ratusan Personel dan Alat Berat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Percepat Penanganan Pascabencana di Tiga Provinsi Sumatera dengan Kerahkan Ratusan Personel dan Alat Berat
Foto: (Sumber: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mempercepat penanganan pasca bencana di tiga provinsi Sumatera. ANTARA/HO-Kementerian PU..)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mempercepat penanganan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mengerahkan ratusan personel serta peralatan pendukung.

Skala Kerusakan dan Kekuatan Penanganan di Lapangan

Sebanyak 310 personel diterjunkan yang terdiri atas unsur Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya.

Sebanyak 298 unit alat berat seperti excavator dan loader disiagakan untuk percepatan penanganan.

Sebanyak 121 alat pendukung termasuk dump truck, mobil tangki air, dan hidran umum dikerahkan ke sejumlah titik terdampak.

Sebanyak 3.727 unit material darurat seperti geobag, bronjong, dan agregat disiapkan untuk penanganan awal kerusakan.

Hingga 10 Desember 2025 tercatat 1.355 titik terdampak meliputi banjir, longsor, jembatan putus, tanggul jebol, dan ruas jalan nasional yang tidak dapat dilalui.

Rincian Kerusakan Infrastruktur dan Perkiraan Anggaran

Bina Marga mencatat kerusakan pada 76 ruas jalan nasional sepanjang 2.058 kilometer serta 31 jembatan nasional sepanjang 2.537 meter disertai 108 ruas jalan daerah dan 49 jembatan daerah.

Sumber Daya Air mencatat kerusakan pada 127 sungai, 13 bendung, 4 jaringan irigasi, 1 tanggul, 3 checkdam, 2 dermaga jetty, dan 11 fasilitas air baku.

Cipta Karya mendata kerusakan pada 85 SPAM dan IPA serta 143 infrastruktur berbasis masyarakat.

Fasilitas umum yang rusak meliputi 973 sekolah, 562 madrasah, 53 pasar, 212 pondok pesantren, 308 fasilitas kesehatan, 360 rumah ibadah, dan 29 kantor.

Total kebutuhan anggaran mencapai Rp51,82 triliun terdiri atas Rp2,72 triliun untuk tanggap darurat serta Rp49,10 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

Pemerintah memfokuskan upaya pada pembukaan kembali konektivitas wilayah termasuk pemasangan jembatan bailey, pemulihan layanan dasar masyarakat, serta koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.

Penulis :
Ahmad Yusuf