Pantau - Kementerian Dalam Negeri menurunkan tim lintas direktorat untuk melakukan inventarisasi data terdampak bencana sekaligus memeriksa progres pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pascabanjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November 2025.
Penugasan Tim di Tiga Provinsi
Penugasan dilaksanakan pada 10–14 Desember 2025 dengan fokus pada penghimpunan data dampak bencana, pengecekan pembangunan koperasi, serta pelaporan harian ke Posko Percepatan Pemulihan, Rehabilitasi, dan Konstruksi di masing-masing provinsi.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal Zakaria Ali menyatakan, "Inventarisasi yang akurat merupakan fondasi bagi percepatan pemulihan dan penanganan layanan dasar masyarakat pascabencana. Kami memastikan setiap data lapangan terverifikasi, termasuk progres pembangunan Koperasi Merah Putih sebagai pusat penguatan ekonomi desa," ungkapnya.
- Safrizal Zakaria Ali memimpin langsung penugasan di Provinsi Aceh.
- Penugasan di Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
- Provinsi Sumatera Barat dipimpin oleh Dirjen Bina Pemdes Laode Ahmad P. Bolombo.
Sebaran Personel dan Lokasi Pemantauan
Lebih dari seratus pejabat dan staf dari berbagai direktorat dikerahkan, termasuk Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Direktorat Toponimi dan Batas Daerah, serta Biro Perencanaan.
Tim ditempatkan di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh seperti Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Langsa, Gayo Lues, Lhokseumawe, Pidie, Aceh Singkil, Aceh Barat, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Besar.
Penugasan serupa juga berlangsung di puluhan kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara serta Sumatera Barat.
Kemendagri menegaskan komitmen percepatan pemulihan pascabencana sekaligus memastikan keberlanjutan pembangunan Koperasi Merah Putih sebagai penggerak ekonomi desa dan kelurahan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
