Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenperin Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengembangan Industri Hijau dan Pembangunan IPAL Ramah Lingkungan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenperin Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengembangan Industri Hijau dan Pembangunan IPAL Ramah Lingkungan
Foto: (Sumber: Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Semarang oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). (ANTARA/HO-Kemenperin).)

Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa praktik industri hijau dan penerapan ekonomi sirkular merupakan agenda strategis untuk mewujudkan kemandirian industri dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Strategi Industrialisasi dan Penguatan Layanan Teknis

"Dengan ekonomi sirkular, industri dapat mengurangi emisi dan limbah sekaligus meningkatkan nilai tambah, mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan lebih banyak green jobs. Inilah arah pembangunan industri masa depan melalui Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN)," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kepala BSKJI Kemenperin, Emmy Suryandari, menegaskan bahwa penerapan ekonomi sirkular perlu diperkuat melalui optimalisasi layanan teknis di unit pelayanan teknis di bawah BSKJI.

Salah satu bentuk implementasinya adalah penerapan konsep 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, Repair) dalam pengelolaan limbah industri.

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berprinsip ekonomi sirkular menjadi langkah penting agar industri dapat mengelola limbah secara aman, efisien, dan berkelanjutan.

"UPT di lingkungan BSKJI, kami dorong untuk terus memperkuat kapasitas layanan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri hijau nasional," kata Emmy.

Proyek IPAL dan Komitmen Penguatan Industri Hijau

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui serah terima pekerjaan konsultansi dan pendampingan pembuatan IPAL domestik di PT Saprotan Utama Nusantara Plant Kalitengah yang dilaksanakan pada 11 Desember 2025.

Program tersebut dikembangkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri Semarang.

Plt. Kepala BBSPJPPI, Apit Pria Nugraha, menyampaikan bahwa pembangunan IPAL domestik itu merupakan bukti nyata dukungan BBSPJPPI terhadap penerapan ekonomi sirkular di industri.

IPAL ramah lingkungan tersebut diharapkan menjadi contoh bagi industri lain dalam menjaga keberlanjutan dan efisiensi sumber daya.

"Kami berkomitmen memberikan jasa layanan terbaik yang inovatif dan profesional untuk seluruh industri," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan berita acara serah terima dan kerja sama dengan PT Saprotan Utama Nusantara merupakan kolaborasi ketiga setelah dua proyek serupa sebelumnya.

"Kami membangun desain, mendampingi operasional, hingga melakukan pengujian untuk memastikan hasil pengolahan memenuhi standar. Air hasil olahan memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan air untuk proses produksi. Ini adalah kontribusi nyata penerapan industri hijau," imbuh Apit.

Apit juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra industri yang telah mempercayakan layanan kepada BBSPJPPI dan menegaskan komitmen menghadirkan layanan berkelanjutan, mandiri, dan kompetitif.

Penulis :
Aditya Yohan