
Pantau - Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie meminta pemerintah lebih memperhatikan kebijakan importasi agar industri dalam negeri tetap kompetitif.
Pengawasan Impor dan Daya Saing Industri
Pernyataan tersebut disampaikan setelah audiensi Kadin dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 11 Desember 2025.
Pertemuan membahas isu strategis pada sektor baja, alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil.
Pelaku industri menilai perlunya pengawasan lebih ketat untuk mencegah masuknya barang ilegal.
Untuk impor legal, kapasitas produksi domestik diminta menjadi pertimbangan utama dalam penetapan kebijakan.
Sektor alas kaki turut menjadi perhatian karena kontribusinya yang besar terhadap ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa.
Industri juga membahas faktor penentu daya saing, termasuk struktur pengupahan dan pemenuhan standar lingkungan yang semakin ketat di pasar global.
Tantangan TPT dan Konsistensi Regulasi Pelabuhan
Kadin menilai melemahnya daya saing industri TPT harus segera diatasi melalui penguatan pengawasan impor dan dukungan kebijakan yang lebih tepat.
Anindya menegaskan bahwa TPT masih memiliki potensi besar untuk direvitalisasi, bukan industri yang memasuki masa senja.
Kadin dan Kemenkeu turut membahas pentingnya konsistensi regulasi di pelabuhan, khususnya terkait kepabeanan dan pengawasan barang masuk.
Kebijakan pelabuhan dinilai sangat berdampak pada sektor baja, alas kaki, dan TPT yang bergantung pada kelancaran rantai pasok.
Kadin menyambut positif rencana pembentukan satgas deregulasi dan satgas insentif oleh Menteri Keuangan karena dinilai dapat memperkuat efisiensi serta meningkatkan dukungan bagi dunia usaha.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan







