Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pulihkan Listrik Banda Aceh, ESDM Targetkan Tersambung ke Backbone Sumatra pada 14 Desember 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pulihkan Listrik Banda Aceh, ESDM Targetkan Tersambung ke Backbone Sumatra pada 14 Desember 2025
Foto: (Sumber: Personel Brimob Polda Aceh mengawal pemulihan jaringan listrik di Aceh Tamiang, Selasa (9/12/2025). ANTARA/HO-Bidhumas Polda Aceh.)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pemulihan jaringan listrik di Banda Aceh rampung dan tersambung ke sistem utama (backbone) Sumatra pada Minggu, 14 Desember 2025.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa pembangunan Tower Emergency Brandan–Langsa menjadi kunci pemulihan kelistrikan di Banda Aceh.

"Tower Emergency Brandan-Langsa apabila selesai maka Banda Aceh tersambung dengan backbone Sumatra. Ditargetkan Minggu, 14 Desember energize," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Progres Pemulihan Listrik di Wilayah Terdampak

Hingga 11 Desember 2025, progres pemulihan kelistrikan di wilayah terdampak tercatat beragam.

Di Provinsi Aceh, pemulihan baru mencapai 36 persen, sedangkan Sumatera Utara telah mencapai 99,8 persen setelah sebelumnya terdampak longsor susulan.

Sementara itu, Sumatera Barat telah berhasil memulihkan 100 persen pasokan listrik sejak 5 Desember 2025.

Rudy menyebutkan bahwa Aceh masih menjadi wilayah yang membutuhkan perhatian lebih, terutama di daerah pedesaan yang sulit diakses.

Untuk mempercepat pemulihan di desa-desa, PLN membutuhkan dukungan pembukaan akses jalan yang masih terputus serta penyediaan BBM untuk operasional kendaraan.

“Genset PLN masih sangat terbatas di Aceh Tamiang dan Bener Meriah,” ujarnya.

Sejumlah pekerjaan darurat transmisi telah menunjukkan kemajuan signifikan.

Tower Emergency SUTT Bireuen–Peusangan telah rampung 100 persen pada 7 Desember, disusul SUTT Bireun–Arun yang juga selesai pada 8 Desember.

Adapun pengerjaan SUTT Brandan–Langsa masih berlangsung dengan progres mencapai 67 persen.

Fokus pada Layanan Kesehatan dan Solusi Listrik Darurat

Sebagai solusi sementara, pemerintah tengah memasang pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk memperkuat keandalan pasokan listrik.

PLTD berkapasitas 50 MW saat ini dalam proses instalasi, sedangkan PLTD Lueng Bata 10 MW telah onsite dan ditargetkan mulai commissioning pada 12 Desember 2025.

Pemasangan pembangkit darurat ini dilakukan sembari menunggu sistem permanen berfungsi penuh.

Pelayanan kesehatan menjadi prioritas dalam agenda pemulihan.

Rudy menegaskan bahwa sejumlah rumah sakit di wilayah terdampak telah mendapatkan suplai listrik dari sistem 20 kV PLN dan tidak lagi bergantung pada genset.

Hal ini memungkinkan layanan medis kritis berjalan lebih aman dan stabil.

Di sisi lain, tantangan di lapangan masih besar.

Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain akses jalan yang terputus, keterbatasan BBM, serta cuaca buruk yang kerap menghambat mobilisasi material.

Namun demikian, Rudy menegaskan komitmen pemerintah dan PLN untuk mempercepat pemulihan secara menyeluruh.

“Pemerintah dan PLN berkomitmen untuk terus mempercepat pemulihan sampai seluruh pasokan listrik di wilayah terdampak pulih sepenuhnya,” tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan