
Pantau - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memperkuat komitmen lingkungan dengan melakukan penanaman 1.977 pohon di Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Papua Barat, bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025.
Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim, Mohamad Agung, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari penerapan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) dan upaya warisan hijau untuk masa depan.
"Alhamdulillah, kami terus memperluas aksi penanaman pohon sebagai warisan hijau bagi masa depan, dan juga menegaskan komitmen kami dalam penerapan prinsip Environment, Social and Governance (ESG)," ujarnya.
1.977 Pohon Jadi Simbol Tahun Berdiri, Libatkan Masyarakat dan Karyawan
Penanaman dimulai pada 6 Desember 2025 dengan 153 bibit pohon buah di area seluas 2.700 meter persegi di lingkungan perusahaan.
Jenis pohon yang ditanam meliputi Mangga Gadung, Mangga Madu, Mangga Mahatir, Alpukat Aligator, Alpukat Mentega, dan Alpukat Miki.
Tahap awal kegiatan ini melibatkan direksi, komisaris, 280 karyawan, dan 20 anggota Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia Grup (PIKA-PI Grup).
Angka 1.977 dipilih sebagai simbol tahun berdirinya Pupuk Kaltim pada 1977.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Community Forest yang telah berjalan sejak 2022.
Sejak saat itu, total 939.363 pohon telah ditanam di lahan seluas 451 hektare, terdiri dari 539.363 pohon berbagai jenis dan 400.000 pohon mangrove.
Jenis tanaman lain yang juga ditanam meliputi nangka, durian, sirsak, matoa, bisbul, menteng, dan gandaria.
Penanaman dilakukan secara kolaboratif dengan Taman Nasional Kutai, Yayasan Benih Baik, Kostrad, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), kementerian terkait, dan pemerintah daerah.
Komunitas petani dan masyarakat lokal juga dilibatkan dalam penanaman, pemeliharaan, hingga pemanfaatan hasil panen.
"Komunitas petani dan masyarakat lokal turut dilibatkan... sehingga manfaat ekologis dan manfaat sosial-ekonomi dapat berjalan simultan bagi masyarakat sekitar," jelas Agung.
Dorong Dekarbonisasi dan Net Zero Emission 2050
Pupuk Kaltim juga mendorong keterlibatan internal melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution), yang memungkinkan karyawan terlibat langsung dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan edukasi lingkungan.
"Keberlanjutan hanya dapat dicapai ketika seluruh pihak bergerak bersama," tambah Agung.
Selain penanaman pohon, Pupuk Kaltim juga menjalankan berbagai program dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon, antara lain:
- Pembangunan PLTS, target penurunan 6.700 ton CO₂/tahun
- Penggunaan 57 kendaraan listrik dan SPKLU, target penurunan 30 ton CO₂/tahun
- Penggantian Pabrik 1 dengan Pabrik 5, potensi penurunan emisi hingga 630.000 ton CO₂/tahun
- Pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia, menyerap 174.000 ton CO₂/tahun
- Revamping pabrik ammonia PKT-2, menurunkan emisi hingga 110.000 ton CO₂/tahun
Seluruh upaya ini mendukung komitmen jangka panjang Pupuk Kaltim untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2050.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







