Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

476 KK Korban Bencana di Agam Bersedia Direlokasi ke Hunian Sementara

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

476 KK Korban Bencana di Agam Bersedia Direlokasi ke Hunian Sementara
Foto: (Sumber: Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agam, Rinaldi bersama Camat Palembayan Sabirun dan wali nagari setempat meninjau lokasi hunian sementara di Subarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan. ANTARA/Yusrizal..)

Pantau - Sebanyak 476 kepala keluarga korban bencana alam di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan bersedia tinggal di hunian sementara yang akan segera dibangun oleh pemerintah daerah.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Agam mencatat jumlah tersebut berasal dari total 539 kepala keluarga yang rumahnya rusak berat dan berada di zona merah rawan bencana.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agam Rinaldi mengatakan, "476 kepala keluarga ini telah menandatangani surat pernyataan tinggal di hunian sementara,".

Sebaran Lokasi Relokasi Korban

Di Kecamatan Palembayan, sebanyak 225 kepala keluarga akan direlokasi ke hunian sementara yang dibangun di SDN 05 Kayu Pasak Nagari Salareh Aia dan lapangan bola voli Batu Mandi Nagari Salareh Aia Timur.

Sebanyak 183 kepala keluarga di Kecamatan Tanjung Raya direlokasi ke hunian sementara yang berlokasi di Linggai Park Nagari Duo Koto.

Di Kecamatan Ampek Koto, tercatat 54 kepala keluarga direlokasi ke hunian sementara di lahan DOB Nagari Balingka.

Sementara itu, di Kecamatan Malalak terdapat 14 kepala keluarga yang direlokasi ke hunian sementara di lapangan lampeh Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur.

Rinaldi menjelaskan, "Data ini merupakan hasil validasi dari pemerintah nagari. Untuk lahan telah kita tinjau bersama camat dan wali nagari,".

Proses Pembangunan Hunian Sementara

Dari total 539 kepala keluarga korban bencana, sebanyak 63 kepala keluarga menyatakan tidak bersedia direlokasi ke hunian sementara.

Pemerintah daerah dalam waktu dekat akan melakukan survei detail ke masing-masing lokasi hunian sementara.

Pembangunan hunian sementara akan segera dilakukan dengan melibatkan kerja sama bersama TNI.

Bahan bangunan dijadwalkan tiba minggu ini dari Jakarta dan Padang.

Rinaldi menyampaikan, "Sesampai di lokasi langsung dibangun hunian sementara dan ditargetkan selesai menjelang akhir Desember 2025,".

Hunian sementara yang dibangun bertipe 21 dan dilengkapi dapur, akses jalan, serta fasilitas pendukung lainnya.

Pendanaan pembangunan hunian sementara bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB.

Hunian sementara tersebut akan digunakan sebagai tempat tinggal hingga hunian tetap direncanakan selesai dibangun pada tahun 2026.

Penulis :
Ahmad Yusuf