
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mempersiapkan langkah-langkah pemulihan untuk sektor perikanan budi daya pasca-bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sepanjang 2025. Pemulihan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan memastikan sektor perikanan kembali beroperasi secara optimal.
Pendataan dan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Tb. Haeru Rahayu, menyatakan bahwa KKP telah melakukan pendataan awal terhadap lahan dan pembudidaya yang terdampak melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan unit pelaksana teknis (UPT) KKP. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak yang lebih jelas dan menyusun langkah pemulihan yang efektif.
Luas Lahan yang Terdampak
Diperkirakan sekitar 41 ribu hektare lahan budi daya terdampak bencana, dengan Aceh menjadi wilayah terluas yang terdampak, mencapai sekitar 38.875 hingga 40 ribu hektare di 16 kabupaten/kota. Sementara itu, di Sumatera Utara, sekitar 562 hektare lahan budi daya terdampak, dan di Sumatera Barat tercatat sekitar 255,9 hektare.
Dampak Bencana Terhadap Pembudidaya
Di Aceh, 31.944 pembudidaya yang tergabung dalam 1.051 kelompok terdampak bencana. Kerusakan yang terjadi mencakup petakan tambak, saluran air, pintu air, kolam, dan jaringan pendukung budi daya, termasuk kelistrikan, yang menyebabkan gangguan besar terhadap aktivitas budi daya.
Pembentukan Satgas Tanggap Bencana
Untuk memastikan respons cepat di lapangan, KKP telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana yang melibatkan lintas unit internal KKP dan pemerintah daerah. Satgas ini bertugas untuk memantau perkembangan bencana dan mengkoordinasikan langkah-langkah pemulihan secara langsung.
Skema Pemulihan dan Anggaran
Skema pemulihan yang disiapkan mencakup rehabilitasi lahan budi daya dan pemberian bantuan kepada pembudidaya. Opsi relokasi untuk pembudidaya juga masih dalam kajian. KKP memperkirakan bahwa anggaran untuk pemulihan sektor perikanan budi daya di ketiga provinsi tersebut mencapai sekitar Rp5,4 triliun, dengan porsi terbesar berada di Aceh.
Fokus Pada Pemulihan Cepat
KKP memastikan bahwa pemulihan sektor perikanan budi daya akan dilakukan dengan cepat agar aktivitas budi daya dapat kembali berjalan dan tidak menghambat kinerja pembudidaya di wilayah yang terdampak bencana. Diharapkan, pemulihan ini dapat membantu memulihkan perekonomian lokal yang bergantung pada sektor ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan








