
Pantau - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memastikan bahwa bantuan belanja tidak terduga (BTT) dari pemerintah pusat digunakan tepat sasaran untuk korban bencana di sejumlah wilayah terdampak.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar individu seperti pakaian, sabun, sampo, serta kebutuhan perempuan dan bayi.
"Dan itu yang kami arahkan kepada mereka sebagai prioritas utama," ungkapnya.
Bantuan Sudah Disalurkan ke Tiga Provinsi
Mendagri telah memberikan arahan langsung kepada tiga provinsi yang terdampak bencana, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), mengenai penggunaan bantuan keuangan tersebut.
Total dana yang disalurkan mencapai Rp268 miliar, dengan rincian Rp60 miliar untuk tiga provinsi dan Rp208 miliar untuk 52 kabupaten/kota terdampak.
"Kami sudah periksa, tiga hari langsung masuk. Terima kasih kepada Pak Mensesneg yang langsung bergerak cepat memasukkan ke rekening karena sistem perbankan masih berjalan," ia mengungkapkan.
Ia juga mendorong daerah lain yang memiliki kapasitas fiskal cukup agar ikut memberikan bantuan kepada wilayah terdampak bencana.
Hingga kini, beberapa daerah telah mengirimkan bantuan berupa uang tunai, tenaga medis, obat-obatan, makanan, serta pakaian.
"Kami juga mengimbau daerah-daerah lain untuk memberikan bantuan sebagai bentuk solidaritas," tuturnya.
Dokumen Hilang Dibantu, Desa Hilang Direlokasi
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah menurunkan tim untuk membantu warga terdampak bencana yang kehilangan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik dan akta kelahiran.
Mendagri juga mendorong kementerian dan lembaga lain yang berwenang menerbitkan dokumen penting seperti ijazah, dokumen perbankan, dan STNK agar melakukan hal serupa.
"Kami mohon agar kementerian/lembaga terkait juga memberikan layanan gratis kepada mereka serta menyiapkan posko-posko agar masyarakat sangat terbantu," ujarnya.
Tito Karnavian turut melaporkan bahwa terdapat sejumlah desa yang hilang akibat longsor dan banjir.
Desa-desa tersebut akan direlokasi ke lokasi baru yang lebih aman.
Kemendagri telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan administrasi pemerintahan desa baru di wilayah relokasi tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick







