Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Teken Kerja Sama 3 Tahun dengan Garuda Indonesia untuk Transportasi Udara Jamaah Haji

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Teken Kerja Sama 3 Tahun dengan Garuda Indonesia untuk Transportasi Udara Jamaah Haji
Foto: Penandatanganan kerja sama Kementerian Haji dan Umrah dengan Garuda Indonesia untuk transportasi jamaah haji reguler di Jakarta, Rabu 17/12/2025 (sumber: Kemenhaj)

Pantau - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Garuda Indonesia untuk penyelenggaraan transportasi udara jamaah haji reguler dan petugas kloter selama tiga tahun ke depan, mulai 1447H/2026M hingga 1449H/2028M.

PKS ini ditandatangani pada Rabu, 17 Desember 2025 di Jakarta, dalam sebuah acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan Yusuf.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, serta jajaran pejabat Kemenhaj lainnya.

Dari pihak Garuda Indonesia hadir Direktur Utama Glenny Kairupan beserta jajaran direksi.

Komitmen Pemerintah untuk Layanan Transportasi Haji yang Berkelanjutan

Menteri Irfan Yusuf menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjamin layanan transportasi udara yang aman, nyaman, dan terukur bagi jamaah haji reguler dan petugas kloter.

"Ini merupakan bentuk nyata kerja sama dan dedikasi Garuda Indonesia kepada jamaah haji dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap pelayanan terbaik terus diberikan kepada tamu-tamu Allah dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," ungkapnya.

Kerja sama ini dilakukan melalui skema kontrak tahun jamak selama tiga tahun, dengan tujuan memastikan ketersediaan armada pesawat dan kapasitas kursi (seat) secara berkelanjutan.

Apresiasi terhadap Koordinasi Lintas Kementerian dan Efisiensi Biaya

Menteri Irfan juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang telah aktif dalam proses seleksi penyiapan dan penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji.

Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai unit di bawah Ditjen Perhubungan Udara, termasuk Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Pengoperasian dan Kelaikan Pesawat Udara, Direktorat Bandar Udara, dan Direktorat Keamanan Penerbangan.

Secara khusus, ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Garuda Indonesia atas komitmennya dalam memberikan efisiensi biaya penerbangan haji.

Efisiensi tersebut termasuk penurunan harga hingga satu juta rupiah per orang.

Irfan juga menekankan pentingnya kepastian dan kesesuaian slot time dengan Rencana Perjalanan Haji yang telah ditetapkan, serta ketepatan jadwal penerbangan.

Ia menggarisbawahi pentingnya kesiapan armada yang cukup dan sehat, ketersediaan pesawat cadangan (stand by back up), serta kemampuan mitigasi yang cepat dan tepat jika terjadi irregularity flight.

Komunikasi dan koordinasi yang kuat dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) juga disebut sebagai aspek utama dalam penyelenggaraan penerbangan haji ke depan.

Penulis :
Arian Mesa