Pantau - Polsek Kelapa Gading memetakan sejumlah titik keramaian di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebagai langkah antisipasi pengamanan pelaksanaan perayaan Natal guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Fokus Pengamanan Gereja dan Kerawanan Sekitar
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra menyampaikan bahwa terdapat tiga gereja besar yang menjadi pusat konsentrasi jemaat saat perayaan Natal, yakni Gereja Tiberias, Gereja Mawar Sharon, dan Gereja Kim Tae Gon.
Ia menjelaskan bahwa Gereja Mawar Sharon diperkirakan menampung jemaat dalam jumlah besar karena tidak hanya berasal dari Kelapa Gading, tetapi juga dari wilayah lain.
Seto mengungkapkan bahwa kegiatan ibadah di Gereja Mawar Sharon dapat berlangsung hingga pukul 02.00 dini hari sehingga membutuhkan pengamanan ekstra.
Ia menyatakan, "Kami siap melakukan pengamanan bersama-sama dan berkoordinasi dengan tim Penjinak Bom untuk sterilisasi sebelum ibadah Natal," ungkapnya.
Pihak kepolisian juga meminta pengelola gereja memasang metal detector di pintu masuk sebagai langkah pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan.
Selain fokus pada gereja, kepolisian turut memetakan potensi kerawanan lain seperti keterbatasan lahan parkir, kepadatan lalu lintas di jalan sekitar gereja, serta potensi kerumunan massa.
Seto menekankan pentingnya koordinasi dari pihak gereja terkait setiap kegiatan agar aparat siap memberikan pelayanan dan pengamanan.
Peran Pemerintah Kecamatan dan Unsur Masyarakat
Camat Kelapa Gading Anita Permata Sari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal.
Ia menekankan pentingnya peran empat pilar Jaga Jakarta yang meliputi Jaga Warga, Jaga Lingkungan, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah.
Anita berharap kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dapat menjaga wilayah Kelapa Gading tetap aman dan kondusif.
Sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kelapa Gading menggelar rapat koordinasi pengamanan Natal dan Tahun Baru yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan pengurus 35 gereja pada Rabu malam, 17 Desember 2025.
- Penulis :
- Aditya Yohan
