Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Menyelidiki Kasus Penyekapan dan Perampasan yang Mengatasnamakan Polda Metro Jaya di Bekasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Polisi Menyelidiki Kasus Penyekapan dan Perampasan yang Mengatasnamakan Polda Metro Jaya di Bekasi
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Penyekapan. ANTARA/Glenn/am.)

Pantau - Kepolisian menyelidiki kasus dugaan penyekapan dan perampasan yang mengatasnamakan Polda Metro Jaya yang terjadi di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Minggu, 14 Desember 2025.

Kronologi Dugaan Penyekapan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban berinisial R berusia 21 tahun bersama pacarnya berinisial S hendak mengambil uang di mesin ATM di Mall Pondok Gede.

Saat S hendak mengambil uang, seorang perempuan menghampiri R dan mengajaknya mengobrol.

Tidak lama kemudian, tiga orang laki-laki mendatangi korban dan mengaku sebagai anggota polisi Polda Metro Jaya.

Para pelaku menuduh S telah melakukan transaksi ilegal dan memaksa korban masuk ke dalam mobil.

Korban kemudian dibawa ke wilayah Taman Mini, Jakarta Timur.

Di dalam mobil, para pelaku meminta uang tebusan dan mengambil uang dari layanan perbankan digital milik S.

Kerugian dan Proses Penyelidikan

Selain mengambil uang digital, salah satu pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban yang masih terparkir di lokasi kejadian.

Berdasarkan laporan kepolisian, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor bernomor polisi B 5075 KEI serta uang tunai sebesar Rp4,2 juta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu menyampaikan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Pondok Gede.

Ia menjelaskan bahwa petugas telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara dan proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas serta keberadaan para pelaku.

Sebelumnya, peristiwa ini sempat diunggah ke media sosial Instagram melalui akun makasarkita yang memperlihatkan pacar korban tengah mengobrol dengan salah satu pelaku sebelum dua orang lainnya datang dari belakang dan memiting korban.

Penulis :
Aditya Yohan