
Pantau - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, memastikan sebanyak 67 kapal cepat di Pelabuhan Sanur dan Serangan, Denpasar, dalam kondisi laik laut untuk melayani lonjakan penumpang pariwisata selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala KSOP Benoa, Aprianus Hangki, saat membuka posko angkutan Nataru di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Uji Kelaiklautan dan Antisipasi Lonjakan Penumpang
"Kami sudah melakukan uji kelaiklautan kapal dan seluruh armada sudah siap melayani penumpang," ungkap Aprianus.
Di Pelabuhan Sanur, Denpasar, tercatat pergerakan penumpang rata-rata mencapai 5.000 hingga 6.000 orang per hari, dengan mayoritas merupakan wisatawan asing.
Sebanyak 60 kapal cepat dari berbagai operator beroperasi di pelabuhan tersebut untuk melayani rute penyeberangan ke Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
KSOP Benoa memperkirakan lonjakan penumpang tertinggi akan terjadi pada 30 Desember 2025, dengan jumlah penumpang harian diperkirakan mencapai sekitar 7.000 orang.
Sementara itu, di Pelabuhan Serangan, layanan penyeberangan ke pulau-pulau wisata di Kabupaten Klungkung dilayani oleh tujuh kapal cepat, dengan rata-rata penumpang sekitar 1.000 orang per hari.
Pengawasan Terpadu dan Posko Angkutan Terpadu
KSOP Benoa turut memantau aktivitas pelayaran dan pergerakan penumpang di tiga pelabuhan utama, yakni Sanur, Serangan, dan Benoa.
Untuk pengawasan dan pelayanan selama masa libur Nataru, KSOP bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Badan SAR Nasional, Pelindo, Pelni, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya.
Posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 dipusatkan di Pelabuhan Benoa, dengan masa operasional mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang selama periode liburan akhir tahun di wilayah perairan Bali.
- Penulis :
- Aditya Yohan







