Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pagar Seng Roboh di Kuningan Akibat Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pagar Seng Roboh di Kuningan Akibat Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa
Foto: (Sumber: Petugas menangani pagar seng yang roboh dan menghalangi jalan di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025). ANTARA/HO-Kecamatan Setiabudi.)

Pantau - Sebuah pagar seng dilaporkan roboh akibat angin kencang di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu, 17 Desember 2025. Insiden ini sempat viral di media sosial karena menghalangi jalan dan mengganggu lalu lintas para pengendara yang melintas di lokasi.

Pagar seng tersebut roboh di Jalan Perintis, RW 05, Kelurahan Kuningan Timur.

Penanganan Cepat, Tidak Ada Korban

Camat Setiabudi, Iswahyudi, menyampaikan bahwa tiga personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sudah dari kemarin sore bisa dilewati,” kata Iswahyudi, menandakan bahwa penanganan selesai dilakukan pada hari yang sama.

BPBD DKI Jakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan Nataru

Menanggapi insiden ini dan potensi bencana lain selama musim libur Natal dan Tahun Baru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan.

Kami memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi berjalan 24 jam,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

BPBD DKI juga gencar menyosialisasikan langkah-langkah kesiapsiagaan kepada warga, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir rob dan wilayah dengan banyak pohon besar.

Imbauan untuk Warga

Warga diminta untuk:

  • Mengakses informasi dari sumber resmi guna menghindari hoaks dan kepanikan.
  • Mengenali potensi risiko di lingkungan tempat tinggal.
  • Mengetahui jalur evakuasi.
  • Menyiapkan perlengkapan darurat sederhana di rumah.

Insiden pagar seng roboh ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di musim liburan akhir tahun.

Penulis :
Aditya Yohan