Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Akses ke Jorong Pinang Balirik Masih Terisolir, BPBD Agam Kerahkan Alat Berat Buka Jalur Longsor

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Akses ke Jorong Pinang Balirik Masih Terisolir, BPBD Agam Kerahkan Alat Berat Buka Jalur Longsor
Foto: (Sumber: Alat berat eksavator memperbaiki badan jalan yang rusak terdampak banjir bandang di Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (17/12/2025). ANTARA/Yusrizal/aa.)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan bahwa Jorong Pinang Balirik, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, masih dalam kondisi terisolir akibat bencana hidrometeorologi hingga Kamis, 18 Desember 2025.

Akses menuju wilayah tersebut terputus total karena tertimbun material tanah longsor.

"Jalan menuju lokasi masih tertimbun tanah longsor, sehingga akses terputus. Kami masih terus berupaya membuka akses jalan ke daerah itu," ujar perwakilan BPBD Agam.

Sejumlah Wilayah Masih Terbatas Akses, Jembatan Darurat Dibangun

Jorong Pinang Balirik diketahui dihuni oleh 10 Kepala Keluarga dengan total 26 jiwa.

Pemerintah Kabupaten Agam telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses pembukaan akses, namun jumlah titik longsor yang cukup banyak di wilayah Pagadih memperlambat proses evakuasi material.

"Kami telah mengerahkan alat berat, namun lokasi cukup banyak titik tanah longsor di Pagadih, sehingga membersihkan material tanah longsor menuju Pinang Balirik," jelas BPBD.

Selain longsor, bencana banjir bandang turut menyebabkan kerusakan di berbagai jalur utama, termasuk badan jalan yang terban di sejumlah titik.

Untuk lokasi jalan yang terban, telah dibangun jembatan darurat sebagai solusi sementara.

Di Kampung Harapan, Jorong Anak Aia Kijang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, warga sudah bisa mengakses wilayah tersebut dengan berjalan kaki.

Sementara itu, enam jorong di Nagari Malalak Timur dan Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak, hanya dapat diakses melalui jalur sungai atau memutar lewat wilayah Kabupaten Padang Pariaman.

Jorong Pambatuangan, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, juga masih hanya bisa dijangkau menggunakan sepeda motor.

Kondisi serupa terjadi di Jorong Lambeh, Nagari Ampek Koto Palembayan, dan Jorong Sumbarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.

Sementara itu, akses menuju empat jorong di tiga nagari di Kecamatan Tanjung Raya sudah mulai normal setelah pemerintah membangun jembatan darurat.

BPBD Agam menegaskan pihaknya terus bekerja siang dan malam untuk mempercepat pemulihan akses ke seluruh wilayah terdampak.

"Kami berusaha secepat mungkin agar akses lalulintas kembali normal di daerah itu," tegas BPBD.

Penulis :
Aditya Yohan