
Pantau.com - Aksi Solidaritas untuk Ahmad Dhani digelar di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu sore. Dalam kesempatan ini Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bercerita pengalamannya saat mengunjungi Dhani di Rumah Tahanan Cipinang siang tadi.
Di hadapan ratusan relawan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dan sejumlah Baladewa, Fadli bercerita bahwa tempat Dhani saat ini mendekam sama sekali tak layak untuk menjadi rutan. Menurutnya, tempat mendekam Dhani sudah over kapasitas.
"Jadi kasus ini kan kasus yang belum inkrah jadi ditahan rutannya. Kita lihat itu rutan itu over kapasitas dari 1000 orang dipaksakan 4000 ribu orang. Jadi saya lihat sendiri tempatnya seperti kotak gitu lah. Ini lah karya kemanusiaan dari Pak Jokowi," ujar Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Baca juga: Usai Jenguk Ahmad Dhani, Fadli Zon: Aneh dan Tak Lazim
Menurutnya, di tempat Dhani mendekam untuk melakukan tidur saja sangat susah karena saling berhimpitan. Selain itu juga yang menurut Fadli, mencengangkan bagaimana tempat untuk mandi dan mencuci baju yang terbuka.
"Saya tanya kepada Karutannya (Kepala Rutan Cipinang) kenapa tidak tertutup? Dia bilang 'Walaupun tertutup juga bisa berbahaya orang bisa melakukan tindakan aneh-aneh jadi dibikin terbuka," ungkapnya.
Baca juga: Beda Nasib Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet di Tim BPN Prabowo-Sandi
Lebih lanjut, Waketum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa ada yang lebih miris lagi buat Dhani daripada itu. Ia menilai kasus Dhani merupakan lonceng kematian untuk demokrasi Indonesia.
"Namun lebih dari itu saya kita lebih memprihatikan. Ini adalah lonceng bagi kematian demokrasi kita," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N