Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KLH Angkut 116 Ton Sampah dari Pasar Cimanggis, Respons Cepat Atasi Krisis Lingkungan di Tangsel

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

KLH Angkut 116 Ton Sampah dari Pasar Cimanggis, Respons Cepat Atasi Krisis Lingkungan di Tangsel
Foto: Petugas menangani tumpukan sampah di dekat di Pasar Cimanggis, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu 17/12/2025 (sumber: KLH)

Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengangkut 116 ton sampah yang menumpuk di Pasar Cimanggis, Kota Tangerang Selatan, Banten, sebagai langkah cepat menanggapi keluhan warga dan mencegah dampak lingkungan yang lebih luas.

Tumpukan Sampah Menggunung, Warga Terganggu

Penanganan dilakukan setelah laporan masyarakat mengenai tumpukan sampah yang menggunung hingga hampir menyentuh atap bangunan pasar.

Kondisi ini menyebabkan bau menyengat, mengganggu aktivitas pedagang dan pengunjung pasar, serta berpotensi mencemari lingkungan sekitar.

KLH/BPLH bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan dan Dinas Pasar langsung mengerahkan petugas gabungan untuk menangani masalah ini.

Pengangkutan dilakukan sejak malam hingga pagi hari berikutnya untuk mempercepat pembersihan.

Sampah yang diangkut berasal dari aktivitas pasar dan limbah rumah tangga masyarakat sekitar.

Area pasar yang sebelumnya penuh sampah kini mulai dibersihkan secara bertahap.

"Kami merespons cepat aduan warga dengan memastikan pengangkutan sampah dan penataan lokasi berjalan. Ke depan, KLH/BPLH mendorong penguatan sistem penampungan dan pengawasan agar persoalan sampah di pasar dapat dikendalikan secara berkelanjutan", ungkap Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq.

Langkah Lanjutan dan Solusi Jangka Panjang

Sebagai tindak lanjut, KLH/BPLH melakukan pengerasan lokasi dan menyiapkan kontainer sebagai tempat penampungan sementara (TPS).

Truk pengangkut sampah khusus juga akan ditempatkan di area yang telah dibersihkan agar sampah pasar tidak kembali menumpuk.

KLH/BPLH juga meminta dibentuk satuan tugas (satgas) untuk menjaga kebersihan dan mencegah pembuangan ilegal di area pasar.

Penumpukan sampah yang terjadi dipicu oleh penutupan sementara TPA Cipeucang selama sekitar 10 hari.

Penutupan ini dilakukan untuk penataan dan normalisasi saluran air serta kali yang tertutup sampah, dengan estimasi pengerjaan selama satu bulan.

Selama masa penutupan, pengelolaan sampah dialihkan ke 54 TPS3R dengan kapasitas 99 ton per hari dan dua TPST dengan kapasitas 14 ton per hari agar layanan tetap berjalan.

"Kami akan mengawal tindak lanjut di lapangan dan memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai ketentuan, dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat", ia mengungkapkan.

KLH/BPLH menegaskan bahwa penanganan sampah di Pasar Cimanggis merupakan bagian dari upaya penguatan pengelolaan sampah perkotaan dengan pendekatan responsif, kolaboratif, dan berorientasi pada perlindungan kesehatan serta lingkungan masyarakat.

Penulis :
Leon Weldrick