Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPB Intensifkan Koordinasi Lintas Lembaga untuk Percepatan Penanganan Pascabencana di Sumatera Utara

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BNPB Intensifkan Koordinasi Lintas Lembaga untuk Percepatan Penanganan Pascabencana di Sumatera Utara
Foto: (Sumber: Rumah warga dimanfaatkan sebagai pengungsian darurat korban banjir bandang di Lingkungan IV, Kelurahan Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengintensifkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna mempercepat penanganan pascabencana di wilayah tersebut.

Koordinasi tersebut difokuskan pada pemulihan pascabencana, salah satunya melalui penyiapan hunian tetap bagi warga terdampak.

Penyiapan Hunian Tetap dan Pemulihan Layanan Dasar

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa koordinasi mencakup peninjauan rencana lokasi hunian tetap saat dikonfirmasi di Yogyakarta pada Jumat, 19 Desember 2025.

Abdul Muhari menjelaskan lokasi hunian tetap yang direncanakan memiliki luas sekitar tiga hektare dengan rencana pembangunan sebanyak 200 unit rumah.

Pemerintah juga menyiapkan lokasi tambahan untuk mengantisipasi kebutuhan hunian selanjutnya seiring proses pendataan dan verifikasi warga terdampak di lapangan.

Perkembangan penanganan pascabencana menunjukkan sejumlah layanan dasar mulai pulih.

Aliran listrik dari PLN sudah dapat diakses masyarakat meski masih terbatas di beberapa lokasi terdampak.

Layanan air bersih dari PDAM mulai mengalir, namun kualitas air belum sepenuhnya jernih dan masih dalam pengawasan bertahap.

Jaringan telepon seluler dan internet sudah dapat digunakan, meski masih kerap mengalami gangguan.

Abdul Muhari memastikan ketersediaan beras di wilayah terdampak dalam kondisi aman berkat dukungan cadangan pemerintah dan stok Bulog.

Bantuan logistik hingga hari ke-24 pascabencana terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk BNPB, sektor perbankan, dan badan usaha milik negara.

Abdul Muhari menegaskan bantuan kebutuhan dasar langsung didistribusikan kepada masyarakat terdampak melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh tim petugas gabungan daerah setempat.

Data Korban dan Kondisi Pengungsian

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Sumatera Utara mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana mencapai 367 orang hingga Kamis, 18 Desember 2025 sore.

  • Korban meninggal tersebut tersebar di 12 dari 19 kabupaten dan kota terdampak.
  • Di Kabupaten Tapanuli Utara tercatat 36 orang meninggal dunia.
  • Kabupaten Tapanuli Tengah mencatat 131 korban meninggal.
  • Di Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat 87 korban meninggal dunia.
  • Kota Sibolga mencatat 55 korban meninggal dunia.
  • Kabupaten Humbang Hasundutan mencatat 10 korban meninggal dunia.
  • Kota Padangsidimpuan mencatat satu korban meninggal dunia.
  • Kabupaten Pakpak Bharat mencatat dua korban meninggal dunia.
  • Kota Medan mencatat 12 korban meninggal dunia.
  • Kabupaten Langkat mencatat 14 korban meninggal dunia.
  • Kabupaten Deliserdang mencatat 17 korban meninggal dunia.
  • Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan masing-masing mencatat satu korban meninggal dunia.
  • Di Kota Sibolga, tercatat masih terdapat 1.232 warga yang mengungsi.
  • Para pengungsi tersebut berada di 16 titik pengungsian yang tersebar di tujuh kelurahan.
  • Konsentrasi pengungsi terbesar berada di Kecamatan Sibolga Utara dan Sibolga Selatan.
Penulis :
Ahmad Yusuf