
Pantau - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa personel Pemadam Kebakaran (Damkar) terus dikerahkan untuk membantu pembersihan fasilitas umum di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Aksi ini dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian dan membantu warga agar dapat kembali beraktivitas secara normal di lingkungan masing-masing.
Personel Damkar membersihkan jalan, pasar, masjid, gereja, dan fasilitas lainnya yang dipenuhi lumpur akibat bencana.
“Sekali lagi, saya memberikan apresiasi kepada personel Damkar yang proaktif memulihkan kembali kondisi wilayah yang terdampak banjir. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi berbagi peran sesuai dengan tupoksi,” ujar Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal Zakaria Ali.
Tugas Damkar Tak Hanya Padamkan Api, Juga Tanggap Bencana
Safrizal yang pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran periode 2019–2020 menegaskan bahwa peran Damkar tak terbatas pada penanganan kebakaran.
Ia menekankan bahwa Damkar juga memiliki tanggung jawab penting dalam penanggulangan bencana alam, termasuk kecepatan tiba di lokasi maksimal dalam waktu 15 menit.
Tugas pokok Damkar diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mencakup empat hal penting:
- Pencegahan dan pengendalian kebakaran
- Pemberdayaan masyarakat
- Investigasi pascakebakaran
- Inspeksi proteksi kebakaran
“Dalam kondisi bencana Sumatera ini, jadilah bagian dari penyelesaian masalah. Damkar dengan semprotan air yang kencang itu bisa membersihkan lumpur di jalan-jalan agar warga tidak terpeleset. Kerahkan semua armada Damkar yang ada di kecamatan untuk bersama masyarakat membersihkan lumpur banjir. Sekarang kita masuk tahapan bangkit. Mohon dukungan Pemda kepada Damkar,” tegas Safrizal.
Mendagri Tito: Perhatikan Kualitas dan Kesejahteraan Petugas Damkar
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga meminta seluruh kepala daerah memberikan perhatian khusus kepada petugas Damkar yang menjadi garda terdepan dalam berbagai situasi darurat.
Ia menyebut bahwa menurut indeks kepuasan masyarakat yang dihimpun Ditjen Bina Adwil, petugas Damkar mendapat banyak apresiasi dari publik.
“Untuk itu saya minta teman-teman kepala daerah, pimpinan Damkar, memberikan perhatian kepada jajaran Damkar,” kata Tito.
Tito juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas, baik dari segi jumlah maupun kualitas personel.
“Baik personelnya, kuantitas jumlahnya maupun kualitasnya, terus ditingkatkan, ya kalau kurang misalnya. Kemudian pelatihan-pelatihan, kesigapan, yang terus dilatih teman-teman Damkar agar terus konsisten,” jelasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan







