Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim Relawan UMI Perkuat Fasilitas Kesehatan dan Salurkan Bantuan untuk Penyintas di Aceh Tamiang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Tim Relawan UMI Perkuat Fasilitas Kesehatan dan Salurkan Bantuan untuk Penyintas di Aceh Tamiang
Foto: Tim Relawan UMI terus bergerak memberikan bantuan memperkuat tenaga kesehatan untuk membantu warga terdampak di Aceh Tamiang (sumber: UMI)

Pantau - Tim Relawan Kemanusiaan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memperkuat fasilitas serta tenaga kesehatan di Kota Lintang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang sebagai bagian dari aksi kemanusiaan pascabencana.

dr Berry, Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan UMI, menyatakan, "Walaupun tenaga kesehatan juga terdampak, ketika sistem layanan dan fasilitas mereka diperkuat, maka masyarakat yang akan merasakan dampaknya. Inilah esensi Kampus Berdampak," ungkapnya.

Bantuan Langsung untuk Penyintas

Tim relawan telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan ringan seperti biskuit, susu anak, sandal, dan kelambu.

Bantuan ini ditujukan khusus bagi para penyintas, terutama anak-anak dan ibu-ibu yang masih bertahan di posko dan tenda pengungsian.

Kondisi lingkungan sekitar pengungsian masih berlumpur dengan sarana pendukung kehidupan yang sangat terbatas.

Pembagian bantuan ini bertujuan memenuhi kebutuhan mendesak: biskuit dan susu untuk gizi anak-anak, sandal untuk membantu mobilitas warga, dan kelambu untuk kenyamanan serta perlindungan saat istirahat.

Penyaluran dilakukan secara langsung dan sederhana, namun penuh kehangatan serta kepedulian.

Interaksi antara relawan dan warga berlangsung hangat; anak-anak tersenyum saat menerima biskuit dan susu, sementara para orang tua menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.

Kampus Hadir untuk Menguatkan Masyarakat

dr Berry menambahkan, "Kami hadir dari Makassar bukan sekadar membawa bantuan, tetapi membawa pesan bahwa kampus harus hadir untuk saling menguatkan. Pengabdian ini kami arahkan untuk memperkuat masyarakat sekaligus mendukung kerja pemerintah dan tenaga kesehatan di lapangan," ia mengungkapkan.

Rahmawati (38), warga Kota Lintang, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan tim relawan UMI.

"Kami merasa tidak sendirian. Bantuan ini mungkin sederhana, tapi sangat berarti. Lebih dari itu, kehadiran mereka memberi kami semangat untuk bertahan," tuturnya.

Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan UMI sejak hari-hari awal pascabencana di Aceh Tamiang.

Kegiatan tersebut meliputi pendirian posko kesehatan darurat, pelayanan medis langsung hasil kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, penguatan fasilitas kesehatan bersama mitra seperti YBM PLN, serta penyaluran logistik untuk mendukung kebutuhan hidup warga.

Penulis :
Arian Mesa