Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Warga Serahkan 600 Hektare Lahan Sawit, Pemerintah Mulai Restorasi Taman Nasional Tesso Nilo

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Warga Serahkan 600 Hektare Lahan Sawit, Pemerintah Mulai Restorasi Taman Nasional Tesso Nilo
Foto: Menhut Raja Juli Antoni menerima penyerahan lahan dari warga yang memiliki kebun sawit di TN Tesso Nilo (sumber: Pemprov Riau)

Pantau - Sebanyak 600 hektare lahan sawit yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, resmi diserahkan oleh warga kepada negara.

Penyerahan ini dilakukan secara langsung kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang hadir bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Plt. Gubernur Riau SF Hariyanto, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Penyerahan Sukarela dan Solusi Win-Win

Lahan yang diserahkan tersebut sebelumnya merupakan kebun sawit milik 228 kepala keluarga.

"Untuk hari ini sekitar 600 hektare dari 228 kepala keluarga telah diserahkan. Insyaallah masyarakat Desa Bagan Limau ini adalah teladan yang baik dan akan diikuti oleh masyarakat lainnya," ungkap Raja Juli Antoni.

Menteri Kehutanan menekankan bahwa pendekatan yang digunakan dalam proses ini adalah win-win solution, yaitu menjaga keanekaragaman hayati tanpa mengabaikan kepentingan ekonomi masyarakat sekitar.

"Kami semua hadir di sini untuk menyaksikan satu momentum sejarah, yaitu negara hadir di Taman Nasional Tesso Nilo tidak untuk memusuhi masyarakat, tetapi melakukan persuasi untuk merelokasi masyarakat yang punya kebun di Tesso Nilo," ia menambahkan.

Proses Relokasi dan Upaya Restorasi

Pemerintah telah menyiapkan skema bagi masyarakat yang terdampak relokasi kebun sawit.

"Tadi Pak Wamen ATR/BPN juga sudah langsung menerima. Mereka sudah punya sertifikat sebelumnya, kemudian diserahkan kepada negara dan tadi kami sudah terbitkan hutan kemasyarakatan bagi tiga kelompok tani tadi. Insyaallah nanti kalau situasi sudah lebih baik ya, nanti kita bisa menerbitkan hutan kemasyarakatan," jelas Raja Juli.

Setelah penyerahan lahan, dilakukan penumbangan pohon sawit sebagai bagian dari proses pemulihan kawasan konservasi.

Langkah selanjutnya adalah penanaman kembali dengan pohon-pohon yang sesuai dengan ekosistem taman nasional.

Pemerintah juga tengah mengejar target restorasi seluas 31 ribu hektare di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.

Selain itu, pemerintah telah mengantongi nama-nama pemilik kebun sawit ilegal yang masih berada di kawasan taman nasional dan akan mengambil langkah hukum yang diperlukan.

Raja Juli Antoni juga menyampaikan apresiasi kepada warganet yang selama ini memberikan dukungan terhadap upaya perlindungan dan restorasi Tesso Nilo.

Penulis :
Arian Mesa