Pantau - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, pada Minggu, 21 Desember 2025.
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, memimpin langsung penyaluran bantuan sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat atas bencana yang melanda.
Bantuan Logistik Didistribusikan dari Berbagai Pihak
Bantuan yang disalurkan terdiri dari berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan tanggap darurat.
Pemkab menyalurkan 3,66 ton beras dan 102 paket sembako yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dukungan juga datang dari Polda Sumatera Barat melalui Polres Pasaman Barat, berupa 10 dus biskuit, 100 dus mi instan, 20 dus air mineral, 60 buah pel lantai, dan 4 kodi pakaian layak pakai.
Sementara dari Dinas Sosial, warga menerima bantuan berupa selimut, kasur, perlengkapan bayi, makanan siap saji, dan terpal.
Bupati Yulianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menunjukkan solidaritas dan gotong royong selama masa bencana.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada ninik mamak, alim ulama, dan seluruh tokoh masyarakat atas kebersamaan dan gotong royong selama masa bencana ini. Saya juga memohon maaf karena baru dapat hadir hari ini akibat terkendala banjir dan putusnya jembatan," ungkapnya.
Waspadai Potensi Megathrust, Pemkab Siapkan Shelter dan Jalur Evakuasi
Dalam kunjungannya, Bupati juga menanggapi kekhawatiran warga mengenai potensi gempa megathrust yang dapat berdampak besar di wilayah Sumatera.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menyampaikan bahwa Pemkab akan menyiapkan shelter serta jalur evakuasi sebagai langkah antisipasi.
Pemkab berharap potensi gempa megathrust tidak terjadi di wilayah Pasaman Barat, namun tetap mengupayakan kesiapsiagaan.
Bupati juga berharap agar bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal, merata, dan tepat sasaran.
Ketua DPRD Pasaman Barat, Dirwansyah, turut mengapresiasi peran aktif Pemkab, TNI, dan Polri dalam penanganan bencana.
Ia menyebutkan bahwa kondisi wilayah yang terdampak mulai berangsur membaik dan berharap percepatan pembangunan jalan bisa terus diupayakan meski kondisi anggaran daerah masih terbatas.
- Penulis :
- Gerry Eka
