
Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana hidrometeorologi secara resmi telah dimulai, dengan peletakan batu pertama dilakukan pada Minggu, 21 Desember 2025 di Asrama Haji Pinangsori, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Pemerintah Kerahkan Seluruh Kekuatan untuk Pemulihan Pascabencana
Maruarar menegaskan bahwa negara hadir secara utuh dalam pemulihan bencana di Sumatera Utara dan wilayah terdampak lainnya.
"Negara hadir, Presiden mengerahkan semua kekuatan, koordinasi, dan keuangan. Kita kompak membantu rakyat kita. Mari kita bekerja cepat, lebih cepat dari biasa," ungkapnya.
Ia hadir dalam seremoni tersebut bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, sebagai bentuk sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana.
Pembangunan huntap ini ditujukan untuk korban banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumut.
Ribuan Unit Huntap Akan Dibangun, Rampung Awal 2026
Pada tahap awal, Kementerian PKP menargetkan pembangunan:
200 unit di Sibolga
118 unit di Tapanuli Tengah
103 unit di Tapanuli Utara
227 unit di Tapanuli Selatan
Adapun lokasi pembangunan telah ditetapkan sebagai berikut:
Sibolga: Area Gelanggang Olahraga (GOR)
Tapanuli Tengah: Asrama Haji Pinangsori
Tapanuli Utara: Desa Sibalanga
Tapanuli Selatan: Kebun Hapesong milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV
Maruarar menyampaikan bahwa pembangunan hunian tetap ditargetkan selesai pada awal tahun 2026.
"Saya berharap seluruh pihak bisa bekerja kompak dan lebih cepat," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan bahwa pemerintah akan membantu seluruh rumah yang terdampak, baik yang mengalami kerusakan ringan, sedang, maupun berat.
- Penulis :
- Gerry Eka







