
Pantau - Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustadz Muhammad Jazir ASP meninggal dunia pada Senin, 22 Desember 2025, sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Pengurus Masjid Jogokariyan Gitta Welly Aryadi saat dikonfirmasi di Yogyakarta.
Gitta Welly Aryadi menyampaikan duka cita dengan mengatakan, “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Sungguh kita semua berasal dari Allah dan kepada-Nya kita semua akan kembali. Guru kami tercinta, Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, pagi ini berpulang ke hadirat Allah SWT,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa selama menjalani perawatan, Ustadz Jazir ASP terus berpesan agar perjuangan Masjid Jogokariyan tetap dilanjutkan.
Pesan tersebut disampaikan Gitta dengan menyatakan, “Selama sakit, beliau terus berpesan untuk meneruskan perjuangan menghadirkan peradaban masjid,” ujarnya.
Gitta juga memohon doa dari masyarakat agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Permohonan tersebut disampaikan dengan pernyataan, “Mohon doa yang sebaik-baiknya bagi beliau, agar segala dosa dan kesalahan beliau diampuni dan dimaafkan, serta segala kebaikan beliau diterima di sisi Allah SWT. Semoga Allah jadikan barzahnya sebagai salah satu di antara taman-taman surga, dan semoga Allah pertemukan kita kembali di jannah-Nya,” katanya.
Putra bungsu almarhum, Haidar Muhammad Tilmitsani, menyampaikan bahwa masih terdapat satu cita-cita besar ayahandanya yang belum terwujud sepenuhnya.
Haidar mengungkapkan cita-cita tersebut dengan menyatakan, “Beliau kan ingin masjid, kalau bisa semua masjid, punya yang namanya wakaf produktif, begitu,” ujarnya.
Menurut Haidar, infak masjid seharusnya tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik bangunan.
Infak masjid, kata dia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara lebih luas untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, wakaf produktif juga diharapkan mampu memberikan jaminan pensiun bagi para pengabdi masjid.
Penjelasan tersebut disampaikan Haidar dengan mengatakan, “Wakaf produktifnya, badan usaha milik masjidnya itu bisa untuk operasional masjid, dan juga untuk memberi pensiun bagi para pengabdi di masjid,” ungkapnya.
Haidar juga menyampaikan bahwa ayahandanya berpesan kepada para pengurus Masjid Jogokariyan agar terus melanjutkan perjuangan yang telah dirintis.
Pesan tersebut disampaikan Haidar dengan pernyataan, “Nggak sekadar ngurusin bangunan, tetapi kita itu sedang membangun peradaban. Jadi, bagi teman-teman semuanya yang mungkin sempat pernah terinspirasi oleh bapak saya, begitu, mari bersama-sama kita teruskan perjuangannya,” katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







