
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mempercepat pemulihan layanan pendidikan di Provinsi Aceh usai bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah, terutama di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
Langkah percepatan dilakukan dengan mendirikan tenda sebagai ruang kelas darurat serta menyalurkan bantuan darurat pendidikan kepada satuan pendidikan yang terdampak.
"Pada tahap tanggap darurat, kami memastikan anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan. Jika pembelajaran luring belum memungkinkan, maka disiapkan pembelajaran daring atau kelas sementara melalui tenda darurat, agar siswa tetap dapat belajar dan berinteraksi untuk mengurangi trauma pascabencana," ujar Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi.
Pemulihan Dilakukan Bertahap, Fokus pada Data dan Kebutuhan Sekolah
Pada tahap pemulihan, Kemendikdasmen melakukan pendataan rinci terhadap satuan pendidikan, pendidik, dan peserta didik yang terdampak sebagai dasar perencanaan rehabilitasi sarana pendidikan.
"Kami mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang ada agar proses pendidikan dapat kembali berjalan normal dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambah Didik.
Hingga saat ini, Kemendikdasmen telah menyalurkan bantuan berupa tenda darurat, 1.005 peralatan sekolah, serta dana pendidikan dengan total Rp450 juta.
Rincian penyaluran dana tersebut meliputi:
Kota Subulussalam menerima Rp215 juta untuk 28 satuan pendidikan, terdiri dari 11 PAUD, 14 SD, dan 3 SMP.
Kabupaten Aceh Singkil menerima Rp235 juta untuk 24 satuan pendidikan, terdiri dari 5 PAUD, 13 SD, dan 6 SMP.
Apresiasi dari Sekolah dan Daerah Terdampak
Kepala Sekolah SDN Jabi-Jabi, Sabariah, mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap solusi jangka panjang bisa segera diwujudkan.
"Kami sangat bahagia, mendapatkan bantuan. Sekolah kami sebelumnya terendam lumpur hingga mencapai 1,5 meter. Kami berharap ke depan tidak hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga relokasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih aman," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, Amran Ramli, turut menyambut baik perhatian pemerintah pusat yang dinilai memberikan semangat dan kepastian bagi sekolah-sekolah yang terdampak.
Sementara itu, siswa SDN Ujung Bawang menyambut antusias bantuan peralatan sekolah, dan para orang tua murid menyampaikan apresiasi atas dukungan langsung dari Kemendikdasmen.
- Penulis :
- Gerry Eka








