
Pantau - Himpunan Kawasan Industri Indonesia atau HKI menyambut positif langkah pemerintah yang memulai sidang debottlenecking sebagai upaya mempercepat investasi industri di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana yang dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa, 23 Desember 2025.
HKI menilai kebijakan debottlenecking mencerminkan pendekatan baru pemerintah yang lebih responsif dan solutif terhadap persoalan riil di lapangan yang dihadapi dunia usaha.
Persoalan utama yang disoroti meliputi pembiayaan, perizinan, dan perdagangan yang selama ini menjadi titik hambat utama dalam realisasi investasi dan ekspansi industri di berbagai kawasan industri di Indonesia.
Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan, “Bagi dunia usaha, yang dibutuhkan bukan hanya kebijakan yang baik di atas kertas, tetapi juga kepastian dalam implementasi. Sidang debottlenecking yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan hambatan investasi diselesaikan secara lintas sektor dan tidak berlarut-larut,” ungkapnya.
HKI sebagai asosiasi yang menaungi pengelola kawasan industri di seluruh Indonesia memandang debottlenecking sebagai langkah strategis yang berpotensi memberikan dampak langsung terhadap percepatan investasi.
HKI menyebut terdapat empat manfaat utama dari kebijakan debottlenecking tersebut.
Manfaat pertama adalah mempercepat implementasi investasi di kawasan industri.
Manfaat kedua adalah meningkatkan kepastian regulasi dan prosedur operasional bagi pelaku usaha.
Manfaat ketiga adalah mendorong sinergi antara pemerintah dan pelaku industri untuk menyelesaikan persoalan secara cepat dan transparan.
Manfaat keempat adalah mendukung pencapaian target pertumbuhan industri nasional.
Kebijakan debottlenecking ini juga diharapkan dapat mendukung penciptaan lapangan kerja pada tahun 2026.
HKI menekankan bahwa debottlenecking sebaiknya tidak berhenti pada penyelesaian kasus administratif secara per kasus.
Debottlenecking diharapkan mampu melahirkan reformasi proses jangka panjang agar hambatan serupa tidak terus berulang.
HKI berharap iklim usaha nasional menjadi semakin efisien dan kompetitif.
Akhmad Ma’ruf Maulana menyampaikan, “Debottlenecking akan jauh lebih berdampak apabila diikuti dengan perbaikan sistem dan prosedur yang bersifat permanen. Di sinilah pentingnya menjadikan temuan-temuan dari sidang debottlenecking sebagai dasar penyempurnaan kebijakan ke depan,” ujarnya.
HKI menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra konstruktif pemerintah, termasuk dalam penyampaian masukan berbasis pengalaman lapangan dari pengelola kawasan industri dan pelaku usaha.
HKI meyakini kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia industri menjadi kunci utama dalam menciptakan iklim investasi yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.
Kolaborasi tersebut juga dinilai penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global yang terus berkembang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








