
Pantau - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta seluruh pengelola destinasi wisata dan kepala daerah di wilayahnya untuk menjamin keamanan lokasi wisata selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Ia menegaskan bahwa sistem keamanan di destinasi wisata harus dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), agar keselamatan pengunjung dapat terjamin.
SOP Keamanan Harus Diterapkan di Semua Jenis Wisata
Ahmad Luthfi menyebut bahwa dalam SOP, kehadiran tim SAR di tempat wisata adalah komponen wajib yang tidak boleh diabaikan.
Untuk wisata air, pengelola harus menyiapkan personel SAR, peralatan pelampung, dan kapal penyelamat.
Sementara itu, untuk wisata pegunungan, harus dipastikan tidak terjadi penumpukan pengunjung di jalur pendakian agar evakuasi dalam kondisi darurat bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.
Menurutnya, SOP yang dijalankan dengan baik akan mencegah potensi keluhan dari masyarakat serta meningkatkan rasa aman selama masa libur panjang.
Mitigasi Bencana dan Pemantauan Cuaca Diperkuat
Gubernur juga meminta seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk memperkuat upaya mitigasi bencana, khususnya menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan rob yang bisa terjadi selama musim hujan.
Ia mengimbau para bupati dan wali kota agar mencermati prakiraan cuaca dari BMKG sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan pengamanan wilayah.
Selain itu, peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) di tingkat kabupaten/kota diminta dimaksimalkan guna mempercepat respons jika terjadi keadaan darurat.
Ahmad Luthfi menekankan bahwa penanganan bencana harus dilakukan secara cepat agar dampaknya tidak meluas dan masyarakat tetap merasa aman.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama,” ujarnya, menutup pernyataan dengan imbauan agar semua pihak serius menjalankan instruksi ini demi kenyamanan bersama selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
- Penulis :
- Gerry Eka








