
Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman dan terkendali selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, meskipun terjadi lonjakan kebutuhan masyarakat.
Stok BBM Terpantau Cukup, Distribusi Berjalan Lancar
Kepala BPH Migas Wahyudi Anas menyampaikan bahwa hasil pemantauan lapangan menunjukkan ketersediaan BBM seperti avtur, solar subsidi, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dex Lite berada dalam kondisi cukup.
“Perlu kami sampaikan bahwa seluruh stok BBM yang disiapkan Pertamina Patra Niaga (PPN) telah memenuhi stok coverage days (CD) yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini fokus Pertamina untuk menjaga stok penyaluran ke penyalur atau SPBU agar kegiatan masyarakat tidak terganggu,” ujar Wahyudi saat berada di Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Ia menambahkan bahwa penyaluran BBM ke SPBU dilakukan secara teratur agar masyarakat tetap mudah memperoleh BBM tanpa hambatan.
Pasokan ke wilayah Jawa Timur berasal dari Kilang Pertamina Tuban dan pengiriman jalur laut yang berjalan sesuai jadwal.
Stok BBM di wilayah ini berada di kisaran 6–13 hari tergantung jenis produknya, dan pengiriman berlangsung kontinu tanpa gangguan kapal.
Kebutuhan Avtur Naik, Masyarakat Diminta Tak Panik
Wahyudi juga menyoroti peningkatan kebutuhan avtur selama masa libur panjang, namun memastikan distribusi dilakukan secara optimal.
“Dalam monitoring kami terkait dengan ketersediaan avtur, Alhamdulillah terjaga. Kurang lebih enam hari stoknya dan terus dilakukan suplai dari Integrated Terminal (IT) Perak Surabaya secara kontinu selama dua hari sekali. Insya Allah tidak ada kendala terkait suplai avtur,” ujarnya.
Ia meminta badan usaha penugasan untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, mengingat tingginya pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Karena pergerakan masyarakat yang saat ini melaksanakan libur Natal-Tahun Baru sangat dinamis, ini sebagai antisipasi sekaligus memberikan kemudahan layanan dan rasa tenang kepada masyarakat untuk mendapatkan BBM. Sehingga, jangan sampai terjadi antrean atau stok di SPBU menjadi lambat pengirimannya,” kata Wahyudi.
Wahyudi juga mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
BPH Migas dan Pertamina Kawal SPBU hingga Remote Area
BPH Migas turut memantau distribusi langsung di SPBU wilayah strategis, salah satunya di Bangkalan, Madura, yang berada di jalur utama penghubung Surabaya-Madura.
“Semua level dari sisi stok tangki timbun masih sekitar 60–70 persen dari kapasitas maksimum. Mekanisme pembelian juga kami cek, dengan menggunakan kode QR, semua sudah dikonfirmasi sesuai dengan plat nomor, jenis kendaraan sehingga layak mendapatkan BBM subsidi,” tutur Wahyudi.
Anggota Komite BPH Migas, Bambang Hermanto, menyampaikan apresiasi kepada badan usaha penugasan, khususnya Pertamina Patra Niaga, atas kerja keras menjaga pasokan BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).
“Kami memberikan apresiasi kepada rekan-rekan Pertamina Patra Niaga, yang hingga saat ini terus berjuang dan bekerja keras untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk menyukseskan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Bambang.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menambahkan bahwa permintaan BBM meningkat di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Kondisi cuaca ekstrem di berbagai daerah turut memengaruhi distribusi, sehingga dibutuhkan antisipasi khusus, terutama di wilayah terpencil (remote area).
- Penulis :
- Gerry Eka







